Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Perbedaan Kampanye dan Propaganda

Mengenal Perbedaan Kampanye dan Propaganda Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kampanye iklan mendorong keinginan Anda untuk membeli barang, layanan, dan menggunakan gambar ata teks yang sugestif. Namun, motivasi untuk membeli apa yang diiklankan mungkin berasal dari keyakinan yang dipromosikan oleh propaganda itu sendiri.

Melalui iklan, propaganda memengaruhi Anda secara emosional untuk membeli produk, layanan, dan ide tertentu. Pengiklan menggunakan keinginan terpendam Anda untuk menjadi kaya, lebih tampan, atau lebih populer untuk "mengarahkan" kebiasaan pembelian Anda. Propaganda digunakan oleh pengiklan untuk mempengaruhi pembelanjaan konsumen dengan menyajikan apa yang "diinginkan".

Baca Juga: Apa Itu Propaganda?

Apa Perbedaan Antara Kampanye dan Propaganda?

Kampanye adalah usaha untuk mencapai suatu dukungan yang dilakukan oleh kelompok atau perorangan. Dalam dunia bisnis, proses mempengaruhi keputusan pembelian orang dengan menjalankan kampanye iklan untuk produk dan layanan tertentu yang disediakan oleh perusahaan.

Hal ini dilakukan dengan cara persuasif yang berarti memaksa pemirsa untuk mengambil tindakan yang diinginkan dan membuat mereka setuju dengan iklan Anda. Tujuan utamanya adalah untuk menarik pelanggan baru sehingga meningkatkan keuntungan bagi mereka.

Sedangkan propaganda adalah penyebaran informasi yang dapat berupa fakta, argumen, rumor, setengah benar, atau kebohongan untuk mempengaruhi opini atau persepsi publik, untuk mempromosikan sudut pandang tertentu.

Bagaimana propaganda dalam periklanan mempengaruhi kehidupan orang?

Media penuh dengan orang-orang kurus dan cantik dengan kulit mulus dan tubuh langsing, dan ini merupakan klaim palsu. Hal ini menyebabkan orang berasumsi bahwa jika mereka tidak dapat tampil seperti itu, mereka tidak akan diterima oleh masyarakat.

Dengan pencitraan seperti itu membuat orang semakin tertekan dan kebanyakan orang kehilangan kepercayaan diri. Maka dari itu, kita harus mencari tahu sendiri tentang seluk beluk sebelum membeli produk atau jasa tersebut. Jika kita mengamati lingkungan sekitar, propaganda dapat merugikan masyarakat dan ketidaktahuan ini hanya dapat dihilangkan dengan edukasi dan pendidikan.

Jenis-Jenis Kampanye Iklan

Periklanan memiliki dua khalayak utama: konsumen dan bisnis. Pengiklan menginformasikan individu dan bisnis produk, layanan, dan ide apa yang mereka tawarkan untuk dibeli, kemudian menampilkan fitur khusus, harga, dan lokasi tempat mereka berada. Pengiklan melihat pratinjau produk, layanan, dan ide baru melalui pasar lokal, nasional, dan internasional.

Periklanan menembus semua aspek dalam masyarakat industri perkotaan dan saat ini mulai bermigrasi ke internet. Pengiklan dapat menerapkan teknik dan strategi propaganda pada upaya pemasaran mereka sendiri untuk hasil yang lebih baik.

Jenis-Jenis Propaganda

Dua bentuk propaganda yang paling dikenal adalah politik dan agama. Propaganda politik terutama terlihat pada saat pemilihan ketika kandidat lawan terlibat dalam kampanyeuntuk merusak reputasi satu sama lain dan mendapatkan pengaruh.

Propaganda dianggap sebagai salah satu senjata paling kuat dalam politik yang digunakan untuk mempengaruhi opini publik. Contoh propaganda bisa menjadi sangat rumit saat ini, terutama dengan cara kerja internet dan media sosial yang semakin berkembang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: