MMA Impact Indonesia 2024 ajang pertemuan utama untuk solusi marketing dan periklanan sukses digelar.
Diselenggarakan oleh MMA Global Indonesia, di Grand Ballrom Hotel Ritz Carlton, pada 15 November 2024, kegiatan ini mempertemukan lebih dari 500 pimpinan industri, termasuk Ketua, Eksekutif C-Level, Direktur, Kepala Departemen, Pemilik Bisnis, dan Pengambil Keputusan, serta para pemimpin jenama, agensi, penerbit, dan penyedia solusi terkemuka, yang berdedikasi untuk memajukan jalur kesuksesan mereka dalam lanskap yang berkembang pesat.
Forum ini juga mengawali era baru dengan penunjukkan Direktur Pelaksana Emtek Sutanto Hartono sebagai Ketua baru.
Sebagai pimpinan salah satu konglomerat media dan teknologi terpadu terbesar di Indonesia, kepemimpinannya dan visi strategisnya untuk kolaborasi lintas industri serta rekam jejak yang terbukti dalam transformasi digital memposisikan MMA Global Indonesia dalam memimpin gelombang inovasi berikutnya dalam lanskap periklanan dan marketing di Indonesia.
Topik utama di forum tersebut juga mencakup peran Pola Pikir Pertumbuhan Kepemimpinan dalam Membangun Jenama, Kecerdasan Buatan, Jaringan Media Ritel, pergeseran Pola Perilaku Konsumen, Marketing & Perdagangan Sosial, serta Tren & Prospek Terbaru untuk tahun 2025, yang menawarkan perspektif berharga bagi bisnis yang menavigasi pasar yang semakin dinamis.
Seiring dengan lanskap digital Indonesia yang mengalami pergeseran besar, Kecerdasan Buatan (AI) secara fundamental membentuk kembali dinamika bisnis-konsumen dan keunggulan operasional.
Salah satu perspektif Google dalam laporannya menyoroti AI dengan cepat mengubah lanskap periklanan. Sebanyak 73% pengadopsi awal telah menuai hasilnya, dengan peningkatan yang terukur dalam pendapatan dan pengalaman pelanggan. Indonesia, khususnya, berada di garis depan revolusi teknologi ini, dengan pengeluaran AI yang diproyeksikan akan melonjak hingga sekitar Rp. 5 triliun pada tahun 2027.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang terus meningkat, dari $27 miliar pada tahun 2018 menjadi $90 miliar pada tahun 2024, bisnis harus menyeimbangkan antara inovasi dan tanggung jawab. Di MMA Impact Indonesia 2024, para pemimpin industri menekankan pentingnya penerapan AI yang etis dengan memastikan bahwa teknologi berfungsi sebagai kekuatan untuk kebaikan.
Seiring dengan itu, Jaringan Media Ritel (RMN) dengan cepat mendapatkan daya tarik di Indonesia, dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan (CAGR) yang diproyeksikan tertinggi di Asia Tenggara. Belanja iklan untuk RMN di Indonesia diperkirakan akan melonjak sebesar 219% dari tahun 2023 hingga 2030, yang mencerminkan CAGR sebesar 13,41%. Pertumbuhan yang signifikan ini menggarisbawahi semakin pentingnya RMN sebagai saluran periklanan utama bagi jenama di Indonesia.
Terutama, temuan menarik dari Glance menunjukkan bahwa konsumen Indonesia cenderung menyukai penemuan konten yang lancar, lebih memilih pengalaman yang disesuaikan dengan minat mereka tanpa perlu pencarian yang eksplisit.
Tren ini didukung oleh data yang menunjukkan bahwa orang Indonesia menghabiskan lebih dari 6 jam per hari di perangkat seluler. Selain itu, perangkat seluler merupakan gerbang utama menuju internet bagi para pengguna ini, yang menghabiskan 80% waktu digital mereka.
Selain itu, populasi daring di negara ini telah mengalami tingkat pertumbuhan pengguna baru 3x lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata global, yang menggarisbawahi peluang besar bagi jenama untuk terhubung dengan audiens digital yang berkembang pesat ini.
Untuk memanfaatkan hal ini, merek harus memprioritaskan pembuatan konten yang menarik dan beresonansi secara emosional.
Seperti yang disoroti oleh Direktur & Direktur Marketing Global Mayora Group, Ricky Afrianto, penceritaan yang emosional dapat mendorong efek jenama hingga 80% lebih tinggi daripada pesan rasional atau gabungan, menjadikannya alat yang ampuh bagi jenama untuk terhubung dengan audiens digital yang berkembang pesat ini.
Shanti Tolani, Country Head dan Board of Director MMA Global Indonesia mengatakan, mempercepat kemajuan digital di Indonesia merupakan upaya multidimensi yang memerlukan cetak biru strategis yang mengutamakan inovasi.
"Di MMA Global, kami bangga dengan kontribusi kami dalam membangun fondasi yang kokoh bagi ekosistem digital melalui acara-acara unggulan kami seperti MMA Impact Indonesia," katanya.
Forum ini bertujuan untuk membahas pembelajaran utama tahun 2024, tren dan lintasan masa depan tahun 2025 dan seterusnya, yang tidak hanya berfungsi sebagai forum yang menyatukan para pemimpin industri untuk mengeksplorasi dan merangkul teknologi yang disruptif, tetapi juga sebagai ruang tempat kolaborasi melalui data dan wawasan yang dapat berkembang.
“Kami benar-benar percaya bahwa keahlian bersama di antara para pemimpin pemikiran sangat penting untuk membuka peluang transformatif, secara kolektif,” ujar Shanti.
Pada acara tersebut, laporan industri (industry report) Modern Marketing Reckoner 2024 diluncurkan, yang menawarkan perspektif baru dari para pemimpin industri papan atas.
Didukung oleh penelitian mendalam dan analisis ahli, laporan tersebut mengidentifikasi tren utama dan pergeseran strategis yang menentukan masa depan marketing di Asia Tenggara, dengan fokus khusus pada Indonesia.
Temuan tersebut menekankan bagaimana bisnis dapat memanfaatkan inovasi ini untuk memperkuat pengembangan merek, menyempurnakan pendekatan periklanan, dan beradaptasi dengan perubahan kebiasaan konsumsi media.
Tema inti yang muncul dari temuan laporan tersebut adalah pentingnya adopsi AI bagi bisnis yang ingin tetap menjadi yang terdepan dalam arena digital yang berkembang pesat. Pada tahun 2030, AI diproyeksikan akan menambah 80% dari semua aktivitas marketing.
Khusus di kawasan Asia-Pasifik, adopsi solusi AI prediktif di pasar periklanan diperkirakan akan melonjak hingga 20%, sementara pasar Gen AI yang lebih luas diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang lebih mengesankan, yakni 28%.
Yang mungkin paling signifikan, laporan tersebut mengidentifikasi perubahan besar dalam perilaku konsumen, dengan lebih dari 1,28 juta pengguna, setara dengan 10,30% pasar -beralih dari jenama internasional ke produk yang diproduksi secara lokal antara Juni 2023 dan Juni 2024. Lonjakan permintaan untuk produk domestik ini menonjolkan peluang besar yang tersedia bagi perusahaan.
MMA Impact Indonesia 2024 menandai momen penting bagi evolusi pemasaran digital nasional, yang mempertemukan para pemimpin pemikiran untuk merancang babak berikutnya dari inovasi marketing dan periklanan di Asia Tenggara.
Dengan ekonomi digital Indonesia di garis depan pertumbuhan regional, MMA Global Indonesia siap untuk mengkatalisis kemitraan dan mendorong solusi rintisan yang akan menentukan keunggulan marketing dan periklanan di seluruh Asia-Pasifik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement