Achmad Zaky Buka-bukaan Cara Membangun Startup, tapi Hati-Hati! Karena...
Pendiri Bukalapak, Achmad Zaky telah menyibukkan diri membagi ilmu kepada para calon pendiri startup. Selain itu, Zaky juga menjadi angel investor bagi siapapun yang memiliki ide brilian untuk mendirikan startup.
Menurut Zaky, tujuan dari terciptanya startup adalah untuk mendisrupsi industri. Disrupsi biasanya akan mengubah industri yang sudah ada menjadi teknologi baru. Karena itulah startup memiliki risiko tinggi dengan kemungkinan gagal yang juga tinggi.
"Tingkat kegagalan startup lebih tinggi dari bisnis yang biasanya," ujar Zaky.
Baca Juga: Cerdas! Pendiri Bukalapak Achmad Zaky: Indonesia Perlu Ekosistem yang Berani Gagal
Namun, pertumbuhan startup juga sangat tinggi sebagai 'hadiah' dari high risk sebelumnya. Biasanya, startup memiliki pertumbuhan 3-5 kali lipat setiap tahunnya dan menggunakan teknologi terbaru serta inovasi yang mutakhir. Karena itulah, startup, biasanya dan seharusnya, susah ditiru oleh pesaing.
"Makin sedikit pemain, dan makin susah dicopy, itu semakin berharga startup kalian," tandas Zaky dalam acara 'Founders' Meetup: Super Mentor Session with Achmad Zaky' di laman YouTube Innovative Academy.
Untuk mendirikan sebuah startup, pastikan produk yang diciptakan sesuai keinginan pasar dengan memenuhi product market fit. Caranya yakni membuat produk viral, dikunjungi banyak pelanggan, memiliki pelanggan setia, biaya yang murah serta pertumbuhan yang organik tanpa membayar iklan ke Facebook atau Instagram.
Untuk mencapai itu, harus berani melakukan eksperimental dan mencoba banyak hal. Karena itu, ciptakan sesuatu yang memang disukai/dicintai customer.
"Bikin sesuatu yang diinginkan customer, jangan bikin sesuatu yang hanya kalian yang pengen, kadang banyak founder yang terlalu idealis," ujar Zaky.
Barulah ciptakan website yang simpel. Saat baru mendirikan Bukalapak, Zaky membuat website Bukalapak dengan rekannya melalui live coding. Pada 1-2 tahun pertama, Zaky tidak menambah fitur apapun karena fokus mencari customer. Barulah di tahun berikutnya Zaky menambah fitur ketika customer mulai merangkak naik.
Selanjutnya, mulai fokus kepada customer yang setia, customer yang selalu kembali ke Bukalapak. Contohnya, dahulu Bukalapak dikenal sebagai website yang menjual sepeda. Saat itu, Zaky sampai mencetak banyak stiker kepada para pengguna setia. Tanpa diminta, pengguna setia itu memasang stiker Bukalapak di sepeda mereka. Setelahnya, barulah Bukalapak merambah ke produk lain.
Kemudian, fokuslah mempertahankan pelanggan yang setia. Dengan demikian, pelanggan-pelanggan ini pun akan menyebarkan produk kepada teman-temannya. Lalu, dengarkan masukan dan keinginan pelanggan. Jika itu semua sudah dilakukan tetapi tidak berkembang juga, barulah lakukan pivot (pindah haluan).
Dalam membentuk sebuah startup, pastinya diperlukan sebuah tim. Zaky menuturkan perlu membangun tim yang saling melengkapi dengan karakter yang juga berbeda. Selain itu, sudah pasti harus kompeten. Jangan menerima kawan lama yang tidak kompeten hanya karena tidak enak. Bisnis bukanlah permainan.
Lalu, jangan lupa dengan kemistri antar tim. Sebuah tim yang memiliki kemistri akan mudah untuk saling memahami. Dan seorang founder juga harus menjadi eksekutor, karena hanya dengan pengalaman lapanganlah founder mampu memahami pelanggan, serta mampu memahami karyawan yang kompeten meski di awal-awal bergabung ilmunya masih belum terampil.
Untuk para founder yang baru mendirikan startup, Zaky berpesan jika suatu hari mendapatkan pendanaan, sebisa mungkin dikelola dengan baik. Pastikan tiap pengeluaran mampu mengembalikan pengembalian yang menguntungkan secara maksimal.
"Spending yang sehat adalah ketika saya mengeluarkan satu perak, itu hasilnya lebih dari satu perak," tandas Achmad Zaky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: