Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prancis Mencak-mencak, Joe Biden Dianggap Brutal dan Menikam dari Belakang, Mirip Donald Trump

Prancis Mencak-mencak, Joe Biden Dianggap Brutal dan Menikam dari Belakang, Mirip Donald Trump Kredit Foto: Unsplash/Alice Triquet
Warta Ekonomi, Jakarta -

Prancis marah besar pada hari Kamis (16/9)dan menuduh Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertindak brutal dengan menikam dari belakang seperti pendahulunya Donald Trump.

Hal tersebut  setelah Paris disingkirkan dari kontrak ekspor pertahanan bersejarah untuk memasok Australia dengan kapal selam.

Baca Juga: Ditinggal Orang Terkaya Prancis, Saham Carrefour Langsung Rontok Berkeping-keping!

Diketahui, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia mengumumkan bahwa mereka akan membangun kemitraan keamanan untuk Indo-Pasifik.

Kesepakatan ini akan membantu Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir AS sekaligus membatalkan kesepakatan kapal selam rancangan Prancis senilai $40 miliar.

“Keputusan brutal, sepihak, dan tak terduga ini mengingatkan saya pada apa yang dulu dilakukan Mr. Trump,” kata Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian kepada radio franceinfo.

Dia blak-blakan mengungkapkan kegusaranya dan menyebut langkah itu tidak dilakukan antarsekutu.

Ketegangan terbaru ini oleh para pengamat disebut sebagai putaran dramatis terbaru dalam persaingan pembuat kapal angkatan laut yang bertempur selama bertahun-tahun untuk mendapatkan kesepakatan ekspor senjata tunggal terbesar di dunia.

Pada tahun 2016, Australia telah memilih pembuat kapal Prancis Naval Group untuk membangun armada kapal selam baru senilai 40 miliar dolar AS.

Armada baru ini untuk menggantikan kapal selam Collins yang berusia lebih dari dua dekade.

Dua pekan sebelumnya, menteri pertahanan dan luar negeri Australia telah mengonfirmasi kembali kesepakatan itu ke Prancis.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga memuji kerjasama selama beberapa dekade di masa depan ketika menjamu Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada bulan Juni.

“Itu tusukan dari belakang. Kami menciptakan hubungan kepercayaan dengan Australia dan kepercayaan itu telah rusak,” kata Le Drian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: