Meski Pandemi, Koperasi Mitra BI Jabar Masih Mampu Ekspor 18 Ton Kopi ke Arab Saudi
Sebagai upaya mengatasi tantangan tersebut, sejak 2018, Bank Indonesia Jawa Barat melakukan berbagai program pengembangan kopi melalui pengembangan klaster mitra di sembilan wilayah, yaitu Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Sumedang, Kab. Garut, Kab. Bogor, Kab. Subang, Kab. Majalengka, Kota Tasikmalaya dan Kab. Tasikmalaya.
Berbagai program pengembangan dilakukan untuk melakukan percepatan pengembangan komoditas ekspor kopi baik dari sisi hulu hingga sisi hilir antara lain dalam pemberian bentuk bantuan teknis berupa pelatihan Budidaya, Pemanfaatan Pupuk MA 11, Q-Grader dan studi banding peningkatan produktivitas kopi.
Sejalan dengan pemanfaatan teknologi digital, Bank Indonesia Jawa Barat juga memberikan pelatihan dan penerapan digital farming melalui pemanfaatan teknologi ceritech yang bertujuan membantu proses fermentasi dan pengeringan kopi.
Di sisi pemasaran, Bank Indonesia Jawa Barat juga turut mendukung perluasan akses pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri melalui berbagai promosi perdagangan yang dilakukan bekerja sama dengan kantor perwakilan Bank Indonesia di luar negeri serta digitalisasi pembayaran untuk klaster kopi melalui penerapan metode pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Herawanto juga menyebutkan selain di sektor produksi dan pengolahan, upaya peningkatan ekspor kopi Jawa Barat juga dilakukan kepada komunitas barista di Jawa Barat melalui pemberian pelatihan sertifikasi ASEAN Coffee Federation (AFC) kepada 80 barista terpilih sebagai Duta Kopi Jawa Barat.
Baca Juga: Bikin Kopi Favorit di Rumah dengan Peralatan Kopi One Two Cups
Salah satu barista lulusan AFC tersebut juga telah berhasil menjadi barista di salah satu café di Inggris (Costa Coffee) dengan penempatan di Dubai
Ke depan, Bank Indonesia melalui sinergi bersama pemerintah dan seluruh komponen pentahelix terkait berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan ekonomi daerah melalui pemberdayaan sektor rill dan Klaster UMKM termasuk koperasi dan pondok pesantren.
"Berbagai upaya sinergi dan kolaborasi tersebut akan terus dilakukan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi Jawa Barat dan Indonesia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti