Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sedih! Sekolah Menengah di Afghanistan Kembali Dibuka, Tanpa Siswi dan Guru Perempuan

Sedih! Sekolah Menengah di Afghanistan Kembali Dibuka, Tanpa Siswi dan Guru Perempuan Kredit Foto: Getty Images/Paula Bronstein

Karena kemajuan itu, jumlah anak perempuan di sekolah dasar di Afganistan melonjak sangat pesat, dari hampir nol hingga menjadi 2,5 juta. Hal yang sama juga terjadi pada tingkat melek huruf, di mana tingkat melek huruf perempuan meningkat hampir dua kali lipat dalam satu dekade menjadi 30 persen. Meski peningkatan ini cenderung lebih banyak terjadi di kota-kota Afganistan.

Karenanya, banyak pihak menjadi khawatir kalau Afganistan kembali memasuki era gelap di mana Taliban sangat membatasi hak perempuan untuk mengenyam pendidikan.

"Ini adalah kemunduran dalam pendidikan wanita dan anak perempuan Afganistan. 

"Ini mengingatkan semua orang tentang apa yang dilakukan Taliban di tahun 90-an. Kami berakhir dengan generasi perempuan yang buta huruf dan tidak berpendidikan." kata Nororya Nizhat, mantan juru bicara Kementerian Pendidikan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: