Kredit Foto: GenPI
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University di Australia Dicky Budiman mengungkapkan kasus covid-19 di Indonesia masih belum bisa dikatakan terkendali.
Hal itu disebabkan case fatality rate di Indonesia masih dinilai tinggi dibandingkan negara tetangga.
“Berarti masih ada masalah dari hulu ke hilir, kebobolan dari kasus yang tidak terindentifikasi,” bebernya kepada GenPI.co, Minggu (19/9/2021).
Baca Juga: Catat! Terdapat Perbedaan Mendasar Terkena Covid-19 dan Pilek Biasa
Tak heran dengan kondisi tersebut, saat ini Indonesia masih berada di level community transmission.
“Belum berubah meskipun ada perbaikan di level 1dan 2 yang sebelumbya 3 dan 4,” ucapnya.
Itu artika kata Dicky masih banyak kasus di Indonesia yang belum terdeteksi dan masih menjadi catatan.
Dicky juga menyinggung soal vaksinasi di Indonesia yang dinilai mencapai angka tinggi dari negara tetangga.
“Cakupan vaksinasi kita walaupun termasuk yang tinggi jumlah, kalau bicara perkapita diandingkan dengan jumlah penduduk ini masih jadi PR,” katanya.
Sebab, masih adanya ancaman varian baru covid-19 dan jumla masyarakat yang mendapatkan vaksinasi penuh masih rendah.
“Ini bicara juga potensi gelombang berikut, karena Indonesia luas, banyak pulau besar,” ucapnya.
Baca Juga: Indonesia Kembali Terima Kedatangan Vaksin Dose-Sharing dari AS dan Perancis
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
