Perusahaan rintisan Baby Bali Token melakukan berbagai kerjasama strategis dengan pelaku industri wisata Nasional, beberapa diantaranya bertaraf Internasional.
Start up yang berfokus memadukan investasi cryptocurrency dengan project real di dunia pariwisata ini menggandeng La Plancha Bar & Restaurant Bali, Aston Denpasar Hotel & Convention Center, Mercure Hotel Kuta, Prime Plaza Hotel Sanur, ZIA Hotel Kuta, Melasti Kuta Bungalows & Spa, New Furama Resto Jimbaran, Pandan Sari Watersport Benoa dan sederet merchant-merchant ternama lainnya.
“Ke depan kami akan terus bekerjasama dengan nama-nama besar lainnya.Kami ingin memanjakan setiap investor Baby Bali dengan beragam benefit yang bisa mereka dapatkan, selain tentunya nilai investasi yang terus meningkat seiring berjalannya waktu,” ujar Head of Tourism Baby Bali Token, Deasy Yanti pada keterangan pers, Senin (21/9)
Ia mengatakan bahwa sektor pariwisata nasional yang saat ini sedang lesu diterjang pandemi, telah ada pada masa-masa menjelang kebangkitannya kembali. Hal ini didukung dengan program vaksinasi yang sangat gencar dilakukan pemerintah.
“Jadi ketika nanti dunia pariwisata nasional bangkit, saya percaya bahwa sektor ini akan tumbuh bahkan lebih besar dari sebelumnya. Karena apapun yang tidak sanggup membunuhmu, cenderung membuatmu lebih kuat. Dan ketika itu terjadi, maka Tim Baby Bali sangat yakin produk kami akan berada pada momentum yang tepat.” lanjutnya.
Berbekal pengalaman memiliki travel agent sejak tahun 2007, serta mendirikan TrijekIndonesia pada 2017, Deasy Yanti memiliki jejaring yang luas pada dunia pariwisata Nasional. Baby Bali saat ini diawaki oleh orang-orang yang berkompeten pada bidangnya masing-masing.
Tidak ingin sekedar menjadi sensasi sesaat, tetapi membuat masterplan untuk membangkitkan sektor pariwisata nasional. “Masterplan dari project ini tidak hanya membidik Bali, tapi juga dunia pariwisata nasional secara keseluruhan. Kami memiliki visi Wonderful Cryptonesia, dimana nantinya kami meluncurkan koin-koin lain dengan nama khas daerah-daerah wisata Nasional. Kesemuanya akan terangkum dalam satu ekosistem marketplace yang sedang kami bangun. Makanya kami memimpikan sekali agar kami bisa secepatnya menjalin kerjasama dengan Kementerian Pariwisata Indonesia, semoga saja Bapak Sandi Uno memberikan sambutan”Ucapnya.
Dari sisi investasi, Baby Bali juga memiliki potensi yang sangat menjanjikan dengan kapitalisasi pasar Baby Bali saat ini, peluang kenaikan investasinya masih bisa melaju hingga ribuan atau bahkan puluhan ribu persen.
Hal ini dikarenakan produk Baby Bali masih sangat baru, dan belum banyak diketahui oleh publik, baik itu secara brand maupun konsep yang mereka tawarkan keseluruhan. Saat ini Baby Bali Token tersedia di pancakeswap exchange.
Kedepannya ia menargetkan Baby Bali akan bekerjasama dengan lebih banyak exchange guna memudahkan banyak orang untuk berinvetasi pada produk ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: