Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prihatin ke Taliban, Begini Pinta Emir Qatar di Muka Sidang Majelis Umum PBB

Prihatin ke Taliban, Begini Pinta Emir Qatar di Muka Sidang Majelis Umum PBB Kredit Foto: Antara/United Nations/Handout via REUTERS
Warta Ekonomi, New York -

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani pada Selasa (21/9) menyerukan masyarakat internasional untuk melanjutkan hubungan dengan pemerintah sementara Taliban di Afghanistan.

Berpidato di Sidang ke-76 Majelis Umum PBB di New York, Emir Qatar Tamim juga berpesan agar semua memisahkan pemberian bantuan kemanusiaan dengan proses politik di negara yang dilanda perang itu.

Baca Juga: Qatar Diharap Jadi Jembatan Taliban dengan Dunia Internasional

“Masyarakat internasional harus memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan, dan dialog dengan Taliban perlu dilanjutkan,” tutur dia.

Pemimpin Qatar itu mengatakan masyarakat internasional memiliki tanggung jawab untuk bekerja secara sistematis dan gigih untuk mencapai penyelesaian politik yang komprehensif di Afghanistan.

Qatar memainkan peran penting dalam evakuasi warga asing dan orang Afghanistan setelah Taliban menguasai ibu kota Kabul, bersama dengan upaya dan bantuannya yang berkelanjutan untuk membantu rakyat Afghanistan. Agustus ini, Taliban dengan cepat menguasai Afghanistan selama proses penarikan pasukan AS dari negara itu, mengakhiri kehadiran militer asing selama 20 tahun.

Palestina dan Iran

Tamim juga menegaskan kembali “pentingnya masalah Palestina” dan mengutuk pelanggaran Israel terhadap rakyat Palestina.

“Tahun ini kami menyaksikan banyak pelanggaran Israel di Yerusalem Timur, serangan berulang terhadap tempat-tempat suci agama Islam dan Kristen, terutama al-Haram al-Sharif (Masjid Al-Aqsa) selama bulan suci Ramadhan, dan penyitaan rumah-rumah Palestina,” lanjut dia.

Soal masalah nuklir Iran, Emir Qatar menyerukan dialog dengan Teheran atas dasar "saling menghormati" dan menggarisbawahi pentingnya "kembali ke perjanjian nuklir dengan Iran."

Mengenai perang saudara di Suriah, Tamim menyerukan untuk menemukan solusi politik yang adil untuk krisis negara itu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: