Perlindungan kesehatan bagi kaum difabel, terutama ABK, menuntut sinergi banyak elemen masyarakat, baik dari komunitas, lembaga kesehatan, juga pihak swasta.
Salah satu lembaga yang giat melaksanakan layanan vaksinasi bagi kaum difabel adalah i-SERVE Vaccine YCAB yang membuka sentra vaksinasi secara lantatur (drive thru). Ketua Umum i-SERVE Vaccine YCAB James Revelino menyatakan, pihaknya telah membantu vaksinasi lebih dari seribu orang ABK berusia 12-17 tahun, bekerja sama dengan Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga: Syarat Cakupan Vaksinasi Belum Terpenuhi, Wilayah Aglomerasi Jabodetabek Belum Bisa Turun ke Level 2
"Kami menyediakan metode drive thru, ruang vaksin terpisah, dan jalur khusus bagi para kaum difabel yang sulit melakukan vaksinasi bersama dengan masyarakat umum. Kami juga memberikan layanan antar jemput bagi mereka, bekerja sama dengan Blue Bird," papar James.
Sebelum pelaksanaan vaksinasi, pihaknya selalu melakukan persiapan diskusi dengan petugas dan pendamping guna mendapatkan informasi tentang kondisi ABK yang akan disuntik. Sebelum divaksin, para relawan dan tenaga kesehatan berusaha membuat ABK merasa nyaman. Kemudian, setelah vaksinasi selesai, petugas juga terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan ABK yang bersangkutan.
Semua upaya ini dilakukan agar setiap ABK bisa mendapatkan hak perlindungan kesehatan seperti anak-anak pada umumnya. Begitu pula hak atas pendidikan dan kesempatan untuk berkembang, yang harus diwujudkan tidak hanya oleh keluarga dan orang tua, tetapi juga dengan bantuan pemerintah dan seluruh masyarakat.
"Kita harus belajar menerima, memberikan kesempatan, menjaga perasaan dan mendukung anak-anak berkebutuhan khusus karena mereka istimewa dan berharga," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: