Begini Cara Meracik Strategi Investasi yang Ciamik di Penghujung Tahun
Oleh karena itu, menurut Ivan, strategi investasi yang bisa dilakukan adalah menambah porsi reksa dana saham di dalam portofolio dimana untuk investor dengan profil risiko balanced adalah 30% di reksa dana pasar uang, 35% reksa dan pendapatan tetap, 35% reksa dana saham. Sedangkan, untuk investor dengan profil risiko growth adalah adalah 15% di reksa dana pasar uang, 20% reksa dana pendapatan tetap, dan 65% reksa dana saham.
Ivan juga menegaskan untuk tetap berinvestasi sesuai dengan profil risiko, tujuan investasi dan melalui teknologi digital agar tetap aman. Investasi melalui teknologi digital ini juga turut mendongkrak pertumbuhan investor baru khususnya generasi yang usianya di bawah 30 tahun. Bank Commonwealth sejak 2019 lalu telah fokus mengembangkan aplikasi Wealth Management, CommBank SmartWealth.
Baca Juga: KOL Stories x Febiansyah: Investasi di Umur 20-an, Kenapa Enggak!
Aplikasi ini merupakan yang pertama di Indonesia dan baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai Wealth Management Platform of the Year dari Asian Banking and Finance Awards 2021 dan Best Wealth Manager Experience, Digital Initiatives dari The Asset Triple A Private Capital Awards 2021.
Dengan CommBank SmartWealth, nasabah dapat melakukan pengelolaan kekayaan yang lengkap dilengkapi dengan fitur digital advisory dimana nasabah dapat melihat portofolio investasinya secara lengkap setiap saat. Dengan dilengkapi fitur transaksi untuk pembelian reksa dana dan obligasi retail, nasabah dapat secara nyaman bertransaksi kapan pun dan di mana pun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri