Cara Perawatan
Dia mengingatkan untuk membersihkan dari arah depan ke belakang, dari saluran kemih ke arah anus. Lakukan secara searah, jangan bolak-balik. Jika cebok dari belakang ke depan, bakteri di anus bisa masuk ke dalam vagina dan menimbulkan risiko infeksi saluran kencing.
Bersihkan vagina dengan air bersih yang mengalir dan jangan lupa untuk keringkan dengan handuk kecil atau tisu lembut tanpa pewangi. Ketika akan berkonsultasi dengan dokter seputar keputihan, bawa serta pasangan agar keduanya bisa disembuhkan karena bisa saja pasangan juga terinfeksi saat berhubungan intim. Jika hanya satu orang yang mendapatkan terapi kemudian sembuh, reinfeksi bisa terjadi.
Baca Juga: Awas! Beberapa Gejala Ini Merujuk pada Kondisi Diabetes Melitus
Cynthia menegaskan, keterbukaan dan komunikasi dengan pasangan adalah kunci utama. Untuk orang yang mengalami keputihan, dia mengatakan perhatikan warna, waktu, aroma dan apakah rasa gatal yang menyertai. Bila keputihan terjadi berulang-ulang dan tidak kunjung sembuh, dia menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Pemakaian pantyliner tidak disarankan untuk mengatasi keputihan. Apalagi jika dipakai setiap hari, karena bisa membuat vagina jadi lembab akibat pertukaran udara yang sulit terjadi. Lebih baik untuk mengganti celana dalam, utamanya berbahan katun, lebih sering dibandingkan memakai pantyliner.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto