Pernah Jadi Orang Terkaya di Asia, Bos Evergrande Kini Harus Hadapi Utang Rp4.362 Triliun
Namun sebelum itu, Hui harus menjawa 1,5 juta pembeli rumahnya terlebih dahulu. Orang-orang itu telah menyerahkan deposito atau pembayaran penuh untuk rumah yang masih dalam pembangunan di seluruh China.
Pembeli yang tidak puas di Guangzhou telah mengorganisir protes untuk menuntut Evergrande memulai kembali pembangunan proyek di sana yang dihentikan pada Mei.
Pejabat China seharusnya melindungi kepentingan warga biasa. Pasalnya, mereka telah bersumpah untuk mengurangi ketidaksetaraan pendapatan masyarakat dan mencapai kemakmuran bersama. Sebuah bailout langsung dari Evergrande akan bertentangan dengan tujuan Presiden Xi Jinping untuk memperketat pendanaan dan mendisiplinkan sektor real estat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: