Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan optimis, MA bakal menolak gugatan Yusril. Sedangkan terkait dukungan Istana kepada Moeldoko, dari awal dia yakin, Jokowi justru geram dengan pembantunya itu.
Bagaimana tanggapan Yusril? Dia meminta Mahfud membaca keseluruhan isi uji materil yang dilayangkannya. Kalau belum membaca tapi sudah ada komentar, lebih baik Mahfud diam.
“Pak Mahfud ini bicara sebagai negarawan atau sebagai politisi,” kata Yusril, kemarin.
Yusril meminta, Mahfud bersikap netral dan menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara itu kepada MA.
“Di balik semua itu, sebaiknya Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam tidak banyak berkomentar terhadap sebuah perkara yang dalam proses diperiksa oleh MA,” ujar Yusril.
Menurut Yusril, pernyataan Mahfud di luar konteks dari maksud dan tujuan dirinya mendampingi Moeldoko Cs mengajukan uji materi AD/ART Partai Demokrat ke MA. Ia malah menuding kalau Mahfud memang sengaja berupaya untuk menjatuhkan AHY.
Baca Juga: Demokrat Tuding Yusril Cuma Ingin Kuras Dompet Moeldoko: Akui Saja Demi Rupiah!
Yusril menjelaskan, upayanya untuk mengajukan uji materi ini semata-mata untuk memperbaiki kondisi parpol. Khususnya, Partai Demokrat.
Apabila uji materi dikabulkan MA, menurutnya, tidak akan ada lagi partai yang bisa sesuka hati melegitimasi kemauan tokoh-tokohnya melalui AD/ART. “Kalau dilihat dari perspektif ini, uji materi ini bukan tidak ada gunanya, malah sangat besar manfaatnya,” terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: