Pemerintah berencana menggelar lelang enam surat berharga syariah negara atau sukuk dengan target indikatif Rp5 triliun pada pekan depan.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengatakan, lelang sukuk ini akan digelar Bank Indonesia (BI) dengan sifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam (multiple price)
"Ini untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021," seperti dikutip Warta Ekonomi, Jumat (1/10/2021).
Rencananya, lelang akan digelar pada Selasa 5 Oktober 2021 pada pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. Hasilnya akan diumumkan pada hari yang sama.
Enam seri sukuk itu antara lain seri SPN-S 06042022 (reopening) dengan tingkat imbalan diskonto dan jatuh tempo pada 6 April 2022. Seri PBS031 (reopening) dengan jatuh tempo pada 15 Juli 2024.
Sukuk lainnya yang juga dilelang adalah PBS032 (reopening) dengan jatuh tempo pada 15 Juli 2026. Berikutnya, seri PBS029 (reopening) dengan tingkat imbalan 6,37% dan jatuh tempo 15 Maret 2034.
Selanjutnya, seri PBS004 (reopening) dengan tingkat imbalan 6,1% dan jatuh tempo 15 Februari 2037 dan PBS028 (reopening) dengan tingkat imbalan 7,75% dan jatuh tempo 15 Oktober 2046.
"Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui dealer utama yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan," ucap DJPPR.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: