- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Anak Buah Anies Baswedan Sebar Dokumen Soal Formula E: Katanya vs Faktanya...
Poin kedua menjawab, katanya Formula E hanya untung jika dilaksanakan lima tahun. Faktanya, investasi infrastruktur jadi optimal jika infrastruktur itu dimanfaatkan bukan hanya untuk satu kali penyelenggaraan.
Justru merugikan jika formula E hanya dilaksanakan sekali. Pasalnya, biaya infrastruktur balapan yang merupakan salah satu pos pengeluaran terbesar menjadi tidak termanfaatkan beberapa kali.
"Akibat pandemi, dilakukan review ulang atas semua kerja sama Formula E di semua kota. Hasilnya, periode pelaksanaan disesuaikan tiga tahun, yaitu 2022, 2023, dan 2024. Tiga tahun merupakan waktu yang tepat untuk memaksimalkan manfaat dan dampak ekonomi," ujar dokumen itu.
Baca Juga: 7 Fraksi DPRD Jegal Interpelasi Anies Baswedan, CYPR Pun Bersuara
Poin ketiga, katanya commitment fee Rp2,3 triliun dan biaya pelaksanaan Rp4,4 triliun. Faktanya, commitment fee adalah Rp560 miliar dan bukan hanya untuk tahun pertama, tapi untuk semua tahun penyelenggaraan. Pembiayaan berasal dari APBD 2019 sebelum adanya pandemi 2020. Kegiatan Formula E ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD dan menjadi Perda No 7 Tahun 2019.
Kegiatan Formula E tidak ditetapkan dalam peraturan Gubernur secara Independen. Artinya, disepakati oleh DPRD dan eksekutif.
"Tidak ada lagi tambahan biaya dari APBD untuk pelaksanaan Formula E, baik untuk 2022, 2023, dan 2024," tulis dokumen tersebut.
Poin keempat, katanya biaya sebesar Rp 560 miliar bisa digunakan untuk pendidikan, penanggulangan Covid-19 dan lain-lain. Faktanya, tidak betul pelaksanaan Formula E mengabaikan anggaran di sektor lain.
Baca Juga: Anies Presiden, Orang-Orang Bakal Dibiarkan Salat di Monas, Semoga Gak Kejadian Prediksi Pengamat
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: