Konsep dari istilah kondisi kronis diabetes erat kaitannya dengan gula darah. Jika terjadi sesuatu dengan kondisi diabetes seseorang maka hampir bisa dipastikan masalah terletak pada gula darah. Tes diagnosis kondisi diabetes juga berkaitan dengan kadar gula darah seseorang.
Lantas apakah gula darah sama dengan gula dapur pada umumnya? Mengapa gula darah menjadi penting bahkan menjadi indikasi kondisi klinis pada seseorang?
Baca Juga: Cegah Diabetes, Berikut 3 Minuman yang Bantu Menurunkan Gula Darah
Melansir laman Live Science, dijelaskan bahwa Gula darah, atau glukosa, adalah gula utama yang ditemukan dalam darah.
Tubuh mendapatkan glukosa dari makanan yang kita makan. Gula ini merupakan sumber energi yang penting dan memberikan nutrisi pada organ tubuh, otot dan sistem saraf. Penyerapan, penyimpanan, dan produksi glukosa diatur secara konstan oleh proses kompleks yang melibatkan usus kecil, hati, dan pankreas.
Glukosa memasuki aliran darah setelah seseorang makan karbohidrat. Sistem endokrin membantu menjaga kadar glukosa aliran darah di cek menggunakan pankreas. Organ ini menghasilkan hormon insulin, melepaskannya setelah seseorang mengkonsumsi protein atau karbohidrat. Insulin mengirimkan kelebihan glukosa di hati sebagai glikogen.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kaki Bengkak karena Penyakit Diabetes
Pankreas juga menghasilkan hormon yang disebut glukagon, yang melakukan kebalikan dari insulin, meningkatkan kadar gula darah saat dibutuhkan. Menurut Pusat Penelitian Kanker Pankreas Sol Goldman Universitas Johns Hopkins, kedua hormon bekerja sama untuk menjaga keseimbangan glukosa.
Ketika tubuh membutuhkan lebih banyak gula dalam darah, glukagon memberi sinyal kepada hati untuk mengubah glikogen kembali menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam aliran darah. Proses ini disebut glikogenolisis.
Baca Juga: Apa Itu Diabetes?
Pada kondisi diabetes, tubuh tidak membuat cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dibuatnya sebagaimana mestinya. Ketika tidak ada cukup insulin atau sel berhenti merespons insulin, terlalu banyak gula darah tetap berada di aliran darah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: