Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata Keton Memiliki Kaitan Erat dengan Kondisi Diabetes, Apa Itu Keton?

Ternyata Keton Memiliki Kaitan Erat dengan Kondisi Diabetes, Apa Itu Keton? Kredit Foto: Pexels/Anna Shvets
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komplikasi atau dampak turunan yang ditimbulkan diabetes erat kaitannya dengan istilah dan kondisi kesehatan lainnya. Bagi awam, istilah keton mungkin masih tergolong jarang didengar apalagi dipahami. Bagi penderita diabetes, memahami keton adalah hal yang penting dipahami karena memiliki kaitan penting yang berdampak besar.

Lantas apa itu keton? Seberapa penting keton pada kesehatan seseorang? Apa kaitannya dengan ddiabetes? Berikut informasinya yang kami lansir dari laman diabetes.org.uk.

Baca Juga: Diabetes dan Hipertensi: Bisakah Kedua Kondisi Ini Saling Memengaruhi? Ternyata…

Keton adalah jenis bahan kimia yang diproduksi hati Anda saat memecah lemak.

Tubuh Anda menggunakan keton untuk energi biasanya selama puasa, latihan jangka panjang, atau ketika Anda tidak memiliki banyak karbohidrat. Anda dapat memiliki kadar keton yang rendah dalam darah Anda tanpa menjadi masalah.

Tetapi tingkat keton yang tinggi dalam darah Anda adalah tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Anda dapat mengetahui apakah Anda memiliki kadar keton yang tinggi dalam darah Anda dengan memeriksanya. Dokter Anda harus memberi Anda gambaran tentang kisaran target Anda dan apa yang harus dilakukan jika Anda melampauinya.

Jika Anda mengobati diabetes Anda dengan insulin, tubuh Anda harus menggunakan insulin yang Anda berikan untuk mengubah gula darah menjadi energi.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kaki Bengkak karena Penyakit Diabetes

Tetapi jika Anda tidak memiliki cukup insulin, Anda akan mulai menggunakan lemak untuk energi. Kondisi dimana lemak digunakan sebagai energi ini menyebabkan hati Anda mulai memproduksi keton.

Ketika keton menumpuk dalam darah, mereka bisa menjadi asam dan menyebabkan sesuatu yang disebut ketoasidosis diabetik (DKA). Hal ini dapat mengancam jiwa, sehingga Anda perlu mengetahui apa saja gejala DKA, cara memeriksanya, dan cara segera mendapatkan pengobatan.

Jika Anda memiliki diabetes tipe 1, Anda lebih berisiko mengalami DKA dibandingkan pengidap diabetes tipe lain. Tetapi jika Anda memiliki tipe 2 dan menggunakan insulin maka Anda harus tetap waspada terhadap tanda-tanda DKA.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

DKA juga sering terjadi pada orang yang belum terdiagnosis diabetes tipe 1, terutama anak-anak. Jadi jika Anda termasuk orang tua dan tidak tahu banyak tentang diabetes maka ini baik untuk Anda ketahui juga. Anda juga dapat membagikan info ini dengan siapa saja yang merawat anak Anda, seperti guru mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: