Menurut Herzaky, SBY saat berpikir ada hal sangat penting dan darurat sehingga seorang Panglima TNI aktif berseragam dinas menghadap seorang mantan presiden, pagi-pagi sekali.
"Ternyata, pesannya tidak sepenting dan semendesak yang diduga. Moeldoko hanya mengatakan: 'Pak, tolong kalau bapak terpilih lagi sebagai ketua umum, agar bapak mengangkat Marzuki Alie sebagai sekjennya'. Pak SBY Marah," jelas Herzaky sembari menirukan ucapan Moeldoko masa itu.
SBY lantas marah karena Moeldoko sebagai panglima TNI aktif telah melanggar konstitusi dan UU dengan melakukan politik praktis dan intervensi.
Selain itu, SBY juga marah karena dia sebagai salah satu penggagas dan pelaksana reformasi TNI.
"Pak SBY tidak rela TNI dikotori oleh ambisi pribadi yang ingin berkuasa dengan cara-cara yang melanggar aturan dan hukum," tegas Herzaky.
Baca Juga: Bukan Nakut-nakutin, Tiba-tiba SBY Buka-bukaan: Skenario Gelap Akan Terjadi
Ceritanya belum selesai. anak buah AHY itu menyebut ketika Moeldoko sudah pensiun sebagai panglima TNI, mantan KSAD itu kembali datang ke Cikeas dan meminta jabatan tinggi di kepengurusan Partai Demokrat.
"Pak SBY sampaikan, kalau gabung dengan PD beliau mempersilakan. Kalau soal jabatan ketua umum, itu ada mekanismenya melalui kongres," tutur politikus asal Kalimantan Barat itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti