Lagian, lanjut Eddy, kepala daerah yang diundang PAN dalam acara tersebut, tidak hanya Anies saja. “Selain Pak Anies, kami juga mengundang tokoh lain sebagai pembicara dalam workshop nasional kita di Bali tanggal 3 sampai 6 Oktober, antaranya adalah Ridwan Kamil, Erick Thohir, Ibu Khofifah,” kata Eddy.
Sementara itu, PDIP yang selama ini kerap berseberangan, tak mempermasalakan soal kegiatan Anies setelah pensiun sebagai gubernur. Ketua Fraksi PDIP di DPRD Jakarta, Gembong Warsono meilai, sah-sah saja kalau Anies nanti mau kampanye setelah pensiun.
“Mungkin Pak Anies sudah terlalu lelah ngurus Jakarta. Setelah lepas jabatan, dia kan ingin refreshing, baik-baik saja. Orang mau tenangkan diri,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, saat dihubungi, Senin (10/4/2021).
Yang penting, kata dia, saat ini Anies tetap fokus menyelesaikan pekerjaan rumahnya yang masih menumpuk. Urusan capres, sebaiknya diabaikan dulu. “Selama ini pekerjaannya sebagai gubernur juga belum maksimal,” kritik Gembong.
Untuk diketahui, selama ini, Anies kerap menempati posisi 3 besar sebagai tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi di Pilpres 2024. Nama Anies, kerap bersaing dengan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Di dalam survei yang dilakukan IPO pada akhir Agustus lalu, Anies bahkan menempati posisi pertama sebagai capres pilihan rakyat dengan elektabilitas sebesar 18,7 persen. Unggul dari Ganjar, dan diuntit Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Bahkan nama Prabowo cuma bertengger di posisi kelima, di bawah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: