Charm Gandeng YKPI Dukung Aksi Pink Ribbon Minimalkan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara
Selain itu Dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk, sebagai Ahli Bedah Onkologi dan Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) yang juga menjadi narasumber dalam acara peluncuran Charm Extra Maxi Pink Ribbon juga turut mengapresiasi kegiatan ini, Ia menjelaskan bahwa masih sekitar 70% pasien kanker payudara datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium lanjut.
Padahal jika kanker payudara terdeteksi lebih awal, akan ada lebih banyak pilihan perawatan dan kesempatan untuk bertahan hidup juga akan lebih besar, bisa mencapai 95% apabila terdeteksi pada stadium pertama.
Dengan begitu secara tidak langsung juga akan meningkatkan kualitas hidup pasien dan meminimalkan angka kematian akibat kanker payudara di Indonesia.
“Oleh karena itu melakukan SADARI penting dilakukan oleh setiap perempuan Indonesia agar bisa mengetahui sejak dini apabila terjadi perubahan pada payudaranya. SADARI ini sendiri bisa dilakukan secara teratur setiap bulannya. Dilakukan pada hari ke 7- 10 setelah hari pertama menstruasi, atau tanggal tertentu untuk yang sudah menopause,” katanya.
Pada saat yang sama, telah hadir pula dr. Khairatu Nissa Rangkuti, seorang penyintas kanker payudara, yang berbagi pengalamannya sebagai penyintas dan menceritakan pentingnya deteksi dini. Ia menjelaskan bahwa informasi tentang SADARI seperti yang terdapat dalam kemasan Charm Extra Maxi Pink Ribbon Special Edition ini tentunya perlu diketahui dan dipraktekkan oleh setiap perempuan di Indonesia.
Dr. Khairatu Nissa Rangkuti mengatakan sebagai seorang penyintas, saya senang dan mengapresiasi apabila semakin banyak pihak mau mengedukasi perempuan Indonesia tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: