Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerimaan Belum Maksimal saat Pandemi, Utang jadi Opsi

Penerimaan Belum Maksimal saat Pandemi, Utang jadi Opsi Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad mengungkapkan pembayaran utang Indonesia saat ini dalam posisi yang relatif terjaga.

Pada quarter 1/2021 Neraca Pembayaran Indonesia mencatatkan surplus 4,1 miliar dolar. Sedangkan Neraca transaksi berjalan mengalami defisit rendah 1miliar dolar. "Perkembangan ini didukung meningkatnya kinerja ekspor," kata Kamru.

Menurutnya, investasi portofolio makin meningkat seiring persepsi positif investor terhadap perbaikan ekonomi domestik. "Sementara investasi langsung mengalami surplus yang ditopang dalam bentuk ekuitas," sambungya.

Baca Juga: Turun, Rasio Utang RI Turun jadi 36,6% Terhadap PDB di Juli 2021

Kamru juga mengungkapkan total utang pemerintah mencapai Rp6.600 triliun per Agustus 2021. Namun, paling banyak adalah utang dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp4.517 triliun. "Kalau pinjaman luar negerinya Rp820,40 triliun," tegasnya.

Meskipun rasio utang pemerintah terus mengalami peningkatan dari 30,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2019 menjadi 40,85 persen dari PDB pada tahun 2021, tapi hal tersebut masih lebih baik dari negara-negara lainnya.

"Bandingkan dengan Singapura yang mencapai 131 persen, Jepang 266 persen dan Malaysia 52,70 persen, Indonesia masih terjaga," ucap politikus Gerindra ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: