Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sah! Akulaku jadi Pemegang Saham Pengendali Bank Neo Commerce

Sah! Akulaku jadi Pemegang Saham Pengendali Bank Neo Commerce Kredit Foto: BNC
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pengendali (RUPSLB) Kedua PT Bank Neo Commerce Tbk., (BNC) mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pemegang saham pengendali Bank Neo Commerce, sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengambilalihan yang diatur dalam POJK No. 41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum.

RUPSLB Kedua ini merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya pada 20 September 2021 lalu yang mana ketika itu pengesahan Akulaku sebagai pemegang saham pengendali tertunda karena belum mencapai kuorum.

Dengan disahkannya RUPSLB kedua ini, maka porsi kepemilikan saham PT Akulaku Silvrr Indonesia di Bank Neo Commerce sebesar 24,98%, PT Gozco Capital Indonesia sebesar 16,53%, Yellow Brick Enterprise Ltd sebesar 11,10%, Rockcore Financial Technology Co. Ltd sebesar 6,12% dan masyarakat sebesar 41,27%. Baca Juga: Akulaku Finance Dapatkan Pendanaan dari Amar Bank

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, pada Jumat (8/10/2021), mengatakan, pihaknya yakin kolaborasi yang semakin intensif dan erat juga akan menjadi sebuah kekuatan tersendiri yang menghadirkan berbagai inovasi berkelanjutan.

Salah satu kolaborasi yang semakin intensif adalah dalam penyaluran dana ke masyarakat. Pengalaman Akulaku dalam sisi lending menjadi nilai tambah bagi BNC sebagai bank digital sejalan dengan upaya BNC untuk memperkuat sisi lending di akhir tahun ini hingga tahun mendatang. 

"Dukungan dari Akulaku ini semakin memperkuat ekosistem digital BNC dan membuat BNC memiliki proposisi yang berbeda dibandingkan dengan pelaku industri lainnya. Dalam skala yang lebih besar, kami yakin kolaborasi ini juga akan membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia akan akses perbankan terhadap produk dan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau," ujar Tjandra.

Tjandra menambahkan, pada tahap awal, kolaborasi ini berfokus pada sinergi ekosistem dalam beberapa lini, seperti e-commerce, P2P, dan multifinance yang nantinya dimungkinkan juga memasuki ekosistem tersebut dan menjangkau customer base Akulaku yang berjumlah tujuh juta pengguna. Baca Juga: Kantongi Restu OJK Buat Digital Onboarding, Saham Bank Milik Akulaku Terbang

“Pastinya kami mendapatkan keuntungan integrasi ekosistem antara pengguna Akulaku dan BNC yang dapat mendukung berkembangnya customer base kedua perusahaan. Selain itu, Akulaku juga berkomitmen untuk mendukung transfer of knowledge dan technology untuk bersama-sama membangun BNC menjadi bank digital yang terkemuka di Indonesia. Merupakan impian dan tujuan kami bersama untuk menyajikan institusi keuangan dan perbankan digital berkualitas yang saling melengkapi satu sama lain secara ekosistem untuk mewujudkan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia,” tutur Tjandra.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Akulaku Silvrr Indonesia Herryson, mengatakan bahwa investasi di BNC adalah bentuk komitmen perusahaan untuk memperkuat kolaborasi dan kapasitas ekosistem Akulaku dari sisi bank digital. Langkah ini adalah bagian dari rencana bisnis jangka panjang perusahaan untuk semakin meningkatkan pertumbuhan konsumen.

"Sebagai pemegang saham pengendali, Akulaku akan selalu berkomitmen dalam mendukung usaha BNC terkait penambahan modal dan transformasi digital. Ke depannya kami berharap agar BNC dapat terus memberikan layanan perbankan digital yang dapat diandalkan serta berpartisipasi dalam peningkatan inklusi keuangan Indonesia," pungkas Herryson.

Asal tahu saja, PT Akulaku Silvrr Indonesia merupakan bagian dari Akulaku Group yang menyediakan layanan di bidang e-commerce dan keuangan digital terkemuka di Asia Tenggara yang beroperasi di empat negara besar: Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia. Akulaku saat ini menyediakan layanan perbankan digital, kredit konsumen, investasi digital dan broker asuransi kepada pengguna, memenuhi kebutuhan keuangan untuk berbagai pelanggan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: