Moeldoko Ditawari Jadi Ketum Partai Priboemi, Demokrat Dukung Penuh: Ini Pilihan Lebih Elegan!
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai, tawaran Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) Partai Priboemi, Heikal Safar supaya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko menjabat sebagai Ketua Umum Partai Priboemi perlu dipertimbangkan.
Hal tersebut upaya mewujudkan ambisi politiknya menjadi Ketum Partai Politik dan Calon Presiden. Selain itu menurutnya sekaligus menjadi ajang pembuktian bagi KSP Moeldoko, mampukah dia membesarkan partai tersebut atau tidak.
"Itu lebih baik untuk dipertimbangkan secara serius dan ditindaklanjuti oleh Pak Moeldoko untuk mewujudkan ambisi politiknya menjadi Ketum Parpol dan Capres. Ini menjadi pilihan yang rasional dan elegan daripada menjadi “begal partai” yang mengusik Partai Demokrat," kata Kamhar kepada wartawan, Jakarta, Minggu (10/10/2021).
Baca Juga: Ramai-ramai Akademisi Lindungi Demokrat, Yusril Buka-bukaan: Saya Tercengang Membaca...
Kamhar menekankan, mereka adalah mantan-mantan kader Partai Demokrat. Karena, lanjut Kamhar, secara nyata telah melakukan pelanggaran berat dan tindakan insubordinatif terhadap Partai Demokrat.
"Pemecatan ini pun sudah sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat dan mekanisme organisasi, serta bersesuaian dengan UU Partai Politik," jelasnya.
"Jika mereka memiliki keyakinan terhadap KSP Moeldoko mestinya mereka ikut serta berjuang bersama Moeldoko melalui Partai Priboemi tersebut," sambungnya.
Seperti diketahui, Sekjen DPP Partai Priboemi, Heikal Safar mengaku prihatin dengan Moeldoko yang hingga saat ini terus berkonflik dengan internal DPP Partai Demokrat. Apalagi, kedua pihak saling melaporkan hingga berujung gugatan di Mahkamah Agung (MA).
Heikal memiliki langkah konkret untuk meredam dan menghentikan konflik politik yang melibatkan eks Panglima TNI dengan ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Caranya dengan menawarkan agar Partai Priboemi diambil alih Moeldoko agar tidak berseteru lagi dengan pengurus Demokrat.
"Saya ingin menghibahkan Partai Priboemi kepada Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan seluruh pendukungnya," kata Heikal kepada sejumlah awak media massa di Jakarta Selatan, Senin (4/10/2021).
Baca Juga: Moeldoko Pernah Merengek Jabatan di Demokrat Era SBY? Darmizal: Sesungguhnya Tuhan...
Partai Priboemi dideklarasikan oleh almarhum eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, yang merupakan senior Moeldoko. Pendirian partai bertepatan pada hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2015 di Grand Sahid Hotel Jakarta.
Adapun kala itu, Djoko ditunjuk sebagai Dewan Pembina Partai Priboemi. Partai Priboemi adalah partai nasionalis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Saat ini, pengurusnya telah tersebar di seluruh Indonesia, dengan memiliki visi ke depan memperjuangkan masyarakat pribumi agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti