Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Hipovolemik?

Apa Itu Hipovolemik? Kredit Foto: Unsplash/Jair Lázaro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hipovolemik atau Hipovolemia adalah kondisi penurunan volume darah dalam tubuh.

Melansir laman kesehatan Healthgrades, Hipovolemik dapat disebabkan oleh kehilangan darah atau kehilangan cairan tubuh. Kehilangan darah dapat terjadi akibat cedera eksternal, pendarahan internal, atau keadaan darurat obstetrik tertentu. 

Diare dan muntah adalah penyebab umum kehilangan cairan tubuh. Cairan juga bisa hilang akibat luka bakar yang besar, keringat berlebih, atau diuretik. Asupan cairan yang tidak memadai juga dapat menyebabkan hipovolemia.

Baca Juga: Tanda Hitam dan Gelap di Kulit Merujuk pada Kondisi Diabetes? Mungkin Itu Acanthosis Nigricans

Pada permulaan hipovolemia, mulut, hidung, dan selaput lendir lainnya mengering, kulit kehilangan elastisitasnya, dan produksi urin menurun. 

Awalnya, tubuh mengkompensasi kehilangan volume dengan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan kekuatan kontraksi jantung, dan menyempitkan pembuluh darah di perifer sambil menjaga aliran darah ke otak, jantung dan ginjal

Dengan kehilangan volume yang terus-menerus, tubuh kehilangan kemampuannya untuk mengkompensasi dan tekanan darah turun. Pada titik ini, jantung tidak dapat memompa cukup darah ke organ vital untuk memenuhi kebutuhannya dan kerusakan jaringan mungkin terjadi.

Syok hipovolemik terjadi ketika seperlima dari volume darah hilang. Gejala mungkin termasuk dingin, kulit lembab, pucat, pernapasan cepat dan detak jantung, kelemahan, penurunan atau tidak ada output urin, berkeringat, kecemasan, kebingungan, dan tidak sadarkan diri. Syok hipovolemik adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan intervensi segera.

Baca Juga: Apa Saja Faktor Penyebab Penyakit Diabetes Melitus?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: