Salahkan Amerika, Kim Jong-un Bersumpah Membangun Militer yang Tak Terkalahkan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninjau pameran sistem senjata yang langka dan berjanji untuk membangun militer yang “tak terkalahkan”. Hal itu menyusul tuduhan yang dilayangkannya tentang Amerika Serikat sebagai “akar penyebab” ketidakstabilan.
Dalam upaya berkelanjutan yang nyata untuk membuat jurang pemisah antara Washington dan Seoul, Kim juga mengatakan upayanya untuk membangun militernya tidak ditargetkan ke Korea Selatan dan bahwa tidak boleh ada perang lain yang mengadu domba orang Korea satu sama lain.
Baca Juga: Kebobrokan Korea Utara Dikuak Eks Perwira Intelijen, Ternyata Begini Aliran Cuan Kim Jong-un
Kim memberikan pidato pada Senin (11/10/2021) di “Pameran Pengembangan Pertahanan Bela Diri-2021”, sebuah acara yang dimaksudkan untuk menandai ulang tahun ke-76 hari sebelumnya dari partai Buruh yang berkuasa. Media Korea Selatan melaporkan bahwa ini adalah acara pertama yang diadakan oleh Korea Utara.
Menyebut Amerika Serikat sebagai “sumber” ketidakstabilan di semenanjung Korea, Kim mengatakan tujuan terpenting negaranya adalah memiliki “kemampuan militer yang tak terkalahkan” yang tidak dapat ditantang oleh siapa pun.
Melansir The Guardian, Selasa (12/10/2021), pemerintahan Biden telah berulang kali menyatakan tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Korea Utara, tetapi Kim mengatakan kepada pameran itu.
"Saya sangat ingin tahu apakah ada orang atau negara yang percaya itu. Tidak ada dasar dalam tindakan mereka untuk percaya bahwa itu tidak bermusuhan," tambahnya, menurut media pemerintah.
Pidato Kim datang setelah Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir menguji coba rudal jelajah jarak jauh, senjata yang diluncurkan dengan kereta api, dan apa yang dikatakan sebagai hulu ledak hipersonik.
Pyongyang berada di bawah beberapa sanksi internasional atas senjata nuklir dan program rudal balistiknya yang dilarang, yang telah membuat kemajuan pesat di bawah Kim.
Pada tahun 2017, ia menguji rudal yang dapat mencapai seluruh benua AS dan melakukan ledakan nuklir paling kuat hingga saat ini, dan Pyongyang mengatakan perlu persenjataannya untuk melindungi diri dari invasi AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto