Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satu Tahun Sudah Menghilang, Akhirnya Lokasi Jack Ma Diketahui, Dia Berada di....

Satu Tahun Sudah Menghilang, Akhirnya Lokasi Jack Ma Diketahui, Dia Berada di.... Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri Alibaba Group, Jack Ma, yang lama tak terlihat oleh publik sejak larangan peraturan akhir tahun lalu, akhirnya diketahui keberadaannya. Saat ini, miliarder yang eksentrik itu berada di Hong Kong dan telah bertemu dengan rekan bisnis dalam beberapa hari terakhir.

Dua sumber mengatakan langsung kepada Reuters yang dikutip WE Online di Jakarta, Rabu (13/10/21).

Sejak pidato pada Oktober tahun lalu, Ma tak menonjolkan diri lagi. Ini karena pidato yang dibawakan Ma berisikan kritik pada regulator keuangan China yang memicu serangkaian peristiwa yang mengakibatkan batalnya IPO besar Ant Group miliknya.

Baca Juga: China 'Culik' Ribuan Orang yang Menentang, Satu Tahun Sudah Jack Ma Tak Kelihatan

Sejak itu, Ma tampil di muka umum hanya sesekali usai spekulasi beredar tentang keberadaannya. Kini Ma berada di Hong Kong, dan salah satu sumber mengatakan kunjungan itu menandai perjalanan pertamanya ke pusat keuangan Asia sejak Oktober lalu.

Jack Ma merupakan pengusaha paling terkenal dan blak-blakan di China. Setelah menghilang dari peredaran, ia akhirnya bertemu setidaknya "beberapa" rekan bisnis saat makan minggu lalu.

Ma tinggal di kota Hangzhou, China timur, yang merupakan markas dari kerajaan bisnisnya. Ia juga dikabarkan memiliki setidaknya satu rumah mewah di bekas jajahan Inggris yang menampung beberapa operasi bisnis lepas pantai perusahaannya.

Alibaba dan saingan teknologinya telah menjadi target tindakan keras regulasi yang luas terhadap berbagai masalah mulai dari perilaku monopolistik hingga hak-hak konsumen. Raksasa e-commerce ini juga didenda rekor USD2,75 miliar (Rp40 triliun) pada bulan April karena pelanggaran monopoli.

Awal tahun ini, regulator juga memberlakukan restrukturisasi besar-besaran pada Ant, yang gagal melakukan penawaran umum perdana senilai USD37 miliar (Rp526 triliun_ di Hong Kong dan di Pasar STAR bergaya Nasdaq Shanghai yang akan menjadi IPO terbesar di dunia.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: