Kisah Orang Terkaya: Giorgio Armani, Miliarder Fashion Design dengan Otak Bisnis nan Cemerlang
Setelah menyelesaikan dinas militernya, Armani keluar dari universitas dan bekerja di La Rinascente, sebuah department store Milan yang terkenal. Ia kemudian bergabung dengan staf Nino Cerruti sebagai desainer. Dengan dorongan dari temannya Sergio Galeotti, Armani mulai melakukan pekerjaan desain lepas untuk perusahaan lain juga.
Armani dan Galeotti kemudian menjadi mitra bisnis dan mendirikan Giorgio Armani S.p.A. pada Juli 1975. Koleksi pertama perusahaan yang merupakan lini pakaian pria menjadi awal debutnya pada tahun itu. Armani meluncurkan koleksi wanita pada tahun berikutnya, yang mendapat sambutan hangat.
Pakaiannya yang revolusioner pada saat itu memperkenalkan kecocokan yang lebih alami dan menggunakan palet warna yang halus.
"Visi saya jelas: saya percaya untuk menyingkirkan kecerdasan pakaian. Saya percaya pada warna-warna netral," katanya kepada WWD.
Sementara desainnya populer di Eropa, Armani tidak membuat percikan besar di Amerika sampai tahun 1980. Pakaiannya akhirnya dikenakan oleh aktor Richard Gere dalam film American Gigolo (1980) yang membantu membangkitkan banyak minat pada Armani.
Tak hanya itu, Armani juga menyediakan banyak pakaian untuk serial televisi hit Miami Vice (1984-89), yang dibintangi oleh Don Johnson. Segera setelah itu, banyak bintang top Hollywood mulai mengenakan Armani di karpet merah, termasuk Michelle Pfeiffer, Jodie Foster dan John Travolta.
Selama tahun 1980-an, mengenakan Armani menjadi simbol kesuksesan bagi banyak profesional bisnis. Mereka secara khusus mencari "power suit" merek. Dengan permintaan yang tinggi, Armani dan Galeotti mampu mengembangkan bisnis, membuka toko Armani di Milan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: