Pegamat politik UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, mengkawinkan capres-cawapres bukan perkara mudah. Apalagi, bila waktu pelaksanaan pemilu masih lama. Ada banyak variabel yang diperhitungkan, seperti elektabilitas, dukungan partai, sampai pendanaan.
“Kalau hanya untuk sekadar cek ombak, ya boleh-boleh saja. Nanti tinggal diikutkan dalam survei untuk mengetahui bagaimana respons masyarakat,” kata Pangi, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam.
Baca Juga: Gawat! Pengakuan Anies Baswedan Bikin Warga DKI Jakarta dalam Bahaya
Direktur Eksekutif Voxpol Center ini mengatakan, terkadang nama pasangan capres-cawapres muncul di detik-detik terakhir. Saking dinamisnya, nama yang muncul malah tidak pernah diperbincangkan sebelumnya. Seperti saat Pilpres 2019 yang memunculkan nama Sandiaga Uno dan Kia Ma’ruf Amin. Kata dia, kedua nama tersebut sebelumnya tidak pernah muncul dalam survei.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti