Waduh! 9 Perubahan Bentuk Feses Ini Perlu Diwaspadai, Alasannya...
Terlihat pucat, berminyak, dan sangat bau
Kotoran yang terlihat pucat, berminyak, dan disertai aroma yang sangat tak sedap dikenal sebagai steatorea. Penyebabnya ialah adanya lemak berlebih di kotoran.
Steatorea kerap ditemukan pada orang dengan sindrom malabsorpsi, insufisiensi pankreas, dan penyakit bilier. Kotoran yang keluar dalam bentuk sindrom malabsorpsi, insufisiensi pankreas dan penyakit bilier mengindikasikan bahwa tubuh kesulitan untuk menyerap lemak dan dapat menjadi tanda bahwa pasien berisiko terkena defisiensi vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
Baca Juga: Catat! Selain Diabetes, Ini Penyebab Rasa Lapar Berlebih pada Seseorang
Bentuk atau konsistensi berbeda dari biasanya
Bentuk atau konsistensi kotoran yang tampak berbeda dibandingkan biasanya perlu dipertanyakan. Sebagai contoh, seseorang biasanya menegluarkan kotoran yang halus dan panjang seperti sosis, namun tiba-tiba kotorannya tampak tipis seperti pensil.
"Itu bisa menandakan bahwa mungkin ada masalah peradangan, seperti Crohn's atau infeksi," ujar dokter bedah umum Karen Soika.
Konsistensi kotoran yang menjadi cair atau diare juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Misalnya, sindrom iritasi usus, infeksi, atau penyakit peradangan usus.
Diare cair setelah berkemah
Keluan diare yang terjadi setelah berkemah bisa disebabkan oleh giardiasis, suatu penyakit yang disebabkan oleh giardia, organisme protozoa.
Giardia bisa ditemukan di air segar. Untuk menghindari kondisi ini, panaskan air segar yang diambil di area pegunungan atau perkemahan sebelum dikonsumsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: