Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Tahun Pimpin Jakarta, Anies Baswedan Bakar APBD untuk Program Gak Penting, Astaga!

4 Tahun Pimpin Jakarta, Anies Baswedan Bakar APBD untuk Program Gak Penting, Astaga! Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyampaikan catatan evaluasinya terhadap kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan empat tahun terakhir. Menurut dia, program prioritas Anies masih jauh panggang dari api.

Pandemi Covid-19 dinilainya turut memperburuk kinerja Anies.Oleh karenanya, dia berharap di sisa waktu setahun ke depan, Anies dapat mengejar ketertinggalan.

"Program prioritas belum tercapai," katanya kepada AKURAT.CO, Jakarta, Minggu (17/10/2021).

Baca Juga: Demi Kepentingan Politik, Anies Terlalu Memaksakan Formula E, LKAB: Manfaatnya Tidak Jelas!

Namun, dia tak menyebut program prioritas yang dimaksud. Dia mengatakan, di sisa masa jabatannya, Anies harus memaksimalkannya dengan baik. Ketertinggalan yang ada selama ini harus digenjot secara maksimal di sisa waktu yang ada. Apalagi, ada situasi pandemi Covid-19 yang belakangan memperlambat capaian kerja Pemprov DKI.

"Sisa satu tahun ini harusnya dipakai oleh Gubernur untuk mengejar ketertinggalan pencapaian program akibat pandemi Covid-19," ungkapnya.

Dia menambahkan, Anies harusnya tidak memprioritaskan program-program yang tidak ada dalam rencana jangka panjang pemerintah. Pelaksanaan program yang tidak diprioritaskan dalam rencana jangka menengah, berpotensi menyebabkan penyalahgunaan.

"Bukan membakar APBD untuk program yang tidak prioritas dan tidak masuk dalam RPJMD," ungkapnya.

Gembong juga menyoroti program penataan pemukiman dan pengendalian banjir yang berjalan terpisah. Menurut dia, program penataan pemukiman dan pengendalian banjir harusnya berjalan beriringan. Tidak terpisah satu sama lain. Sehingga dua-duanya dapat berjalan paralel.

"Penataan pemukiman dan pengentasan banjir seharusnya dijadikan program yang senapas," ungkapnya.

Seperti diketahui, Anies Baswedan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017. Ia dilantik di Istana negara bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno setelah memenangi pertarungan Pilkada yang sengit dan sukses menggantikan gubernur incumbent saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca Juga: Karma Ahok Sedang Berjalan, Balapan Mobil Listrik Batal Digelar di Monas

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: