Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jualan Kuas Cat, Perusahaan Ini Tawarkan Saham ke Publik Hingga Kantongi Dana Puluhan Miliar!

Jualan Kuas Cat, Perusahaan Ini Tawarkan Saham ke Publik Hingga Kantongi Dana Puluhan Miliar! Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ace Oldfields Tbk perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang produksi peralatan dan perlengkapan pengecatan ini berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah melaksanaan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) saham yang berlangsung pada 18, 19 dan 21 Oktober 2021. Perseroan bakal mejeng di papan perdagangan BEI pada 25 Oktober 2021 dengan kode perdagangan KUAS.

Berdasarkan hasil bookbuilding yang berlangsung tanggal 22-27 September 2021 Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan telah sepakat menentukan harga Penawaran Saham adalah sebesar Rp195 setiap saham, dengan perolehan dana IPO sebesar Rp76,05 miliar.

PT Ace Oldfields Tbk melepaskan saham sebanyak 390.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp50 setiap saham yang mewakili 30,17% dari modal disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Baca Juga: Agung Sedayu Group Masuk, Saham PANI Ngegas Terus Hingga Naik Ratusan Persen

Direktur Utama PT Ace Oldfields Tbk, Josef Kandiawan, mengatakan bahwaperusahaan berhasil mencapai milestone baru dan strategis untuk semakin memperkuat dan memperluas bisnis perusahaan.

Dirinya berharap, IPO ini menjadisebagai langkah awal Perusahaan dalam upaya mempercepat pengembangan bisnis dan investasi perusahaan.

“Sebagai perusahaan publik, KUAS kini memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang lebih terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang tumbuh cepat” ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Mau Jual Saham ke Publik, Perusahaan Sawit Macam NSS Masih Jadi Buruan Investor

Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum, setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 38,69% untuk pembelian sebagian tanah dan bangunan di Cileungsi, Bogor dengan harga sebesar Rp28 miliar.

“Tujuan pembelian adalah untuk mengurangi biaya sewa Perseroan dan juga pengembangan Perseroan kedepannya. Transaksi ini akan dilakukan dalam waktu paling lambat tiga bulan setelah dana IPO diterima,” tambah Josef.

Sisanya sebesar 61,31% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk pembelian bahan baku, serta beban operasional.

Selain mencatatkan sahamnya, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 130 juta lembar atau sebesar 14,40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada saat pendaftaran.Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan dengan perbandingan setiap pemegang 3 saham baru akan memperoleh 1 waran Seri I dengan harga exercise sebesar Rp250.

Sehingga bila seluruh waran di exercise oleh para pemegang saham, Perseroan akan memperoleh tambahan modal sebanyak-banyaknya Rp32,5 miliar dimana dana waran tersebut 100% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Dalam kesempatan yang saman, Direktur Investment Banking PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, Amir Suhendro Samirin mengatakan, bahwa perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 14 Oktober 2021 dan akan mencatatkan sahamnya pada tanggal 25 Oktober 2021.

Selama masa penawaran awal pada tanggal 22-27 September 2021 antusias pemesan cukup bagus. Hal ini dapat dilihat dari oversubscribed pada masa Bookbuilding sebanyak 2,2 kali dari keseluruhan pemesanan atau oversubscribed sebanyak 6x dari pooling.

“Ini tentu menjadi sinyal positif bagi Perseroan dan menunjukan bahwa para investor memiliki keyakinan terhadap performa Perseroan baik secara historis maupun yang akan datang. Melihat antusias tersebut, kami memiliki keyakinan bahwa Penawaran Umum Perseroan akan diminati sehingga sesuai dengan keinginan kami dimana saham Perseroan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Sudah Tembus Rekor Tertinggi, Ini Rekomendasi Saham-saham yang Bisa Dikoleksi

Sebagai informasi, PT Ace Oldfields Tbk adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pegecatan yang berbasis di Jawa Barat Indonesia. Berdiri sejak tahun 1996, Perseroan merupakan perusahaan hasil joint-venture antara PT Ace Panbrush Industry (API), yang berdiri sejak tahun 1989, dan Oldfields International Pty Ltd of Australia, produsen perlengkapan pengecatan terbesar di Australia yang memiliki sejarah sejak tahun 1916.

Jaringan penjualan produk-produk Perseroan yang tidak hanya mencakup pasar domestik, tapi juga pasar ekspor dengan negara tujuan antara lain Australia, Selandia Baru, dan Eropa. Lokasi pabrik Perseroan sendiri terletak di lokasi yang cukup strategis di Cileungsi, dekat dengan pelabuhan internasional untuk aktivitas ekspor maupun distribusi dalam negeri.

Perseroan saat ini menjadi salah satu produsen perlengkapan pengecatan dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia dengan produk-produk yang diproduksi oleh AOF meliputi kuas cat, kuas khusus, roll, mini roll, peralatan pengecatan, dan baki cat dengan standar kualitas yang tinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: