Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Crazy Rich Banyak Dibenci, Tapi Bill Gates dan Elon Musk Jadi Miliarder yang Paling Dikagumi

Crazy Rich Banyak Dibenci, Tapi Bill Gates dan Elon Musk Jadi Miliarder yang Paling Dikagumi Bill Gates | Kredit Foto: Instagram/Bill Gates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak orang mengagumi mentalitas pekerja keras yang dicontohkan oleh Bill Gates atau sikap dan ide-ide berani dari Elon Musk. Namun, banyak juga masyarakat di dunia merasa tidak adil dengan ketidaksetaraan kekayaan.

Menurut Universitas Negeri Ohio dan Universitas Cornell, dalam penelitian baru terdapat gambaran pasti mengapa orang cenderung mengagumi miliarder individu, tetapi tidak menyukai kelas sosial ekonomi orang yang sangat kaya.

Baca Juga: Mantap Nih! Bill Gates Ramal Bakal Banyak Peluang di Tengah Krisis Iklim Masa Depan

Melansir CNBC Make It di Jakarta, Kamis (21/10/21) penelitian yang melibatkan 2.800 peserta di delapan eksperimen berbeda ini menemukan bahwa orang pada umumnya percaya bahwa individu menjadi kaya karena mereka cerdas, berbakat, dan pekerja keras, dan pantas mendapatkan kekayaan mereka.

Tetapi ketika ada kelompok individu kaya raya, seperti eksekutif C-suite atau 1% teratas dari penerima upah Amerika, kebanyakan orang memiliki pandangan yang sinis.

Mereka akan mengaitkan kekayaan kelompok itu dengan keberuntungan dan sistem ekonomi yang menguntungkan mereka. Hal tersebut disampaikan oleh Jesse Walker, penulis utama studi tersebut dan asisten profesor pemasaran di Fisher College of Business di Ohio State University.

Karena itu, orang-orang lebih cenderung mendukung pajak kekayaan pada orang super kaya. Ini sangat relevan selama pandemi Covid-19, karena miliarder Amerika terus mendapat untung.

Selama pandemi, miliarder telah tumbuh USD2,1 triliun lebih kaya dengan kekayaan kolektif meningkat 70%.

Beberapa miliarder juga telah berbicara selama beberapa tahun terakhir tentang kesenjangan itu. Gates, misalnya, ia menulis dalam posting blog Desember 2019 bahwa ia mendukung pajak capital gain yang lebih tinggi, yang merupakan pajak atas uang yang dibuat atas investasi, dan pajak pendapatan negara bagian di negara bagian asalnya, Washington.

"Beberapa orang berakhir dengan banyak kekayaan, sementara banyak orang lain yang bekerja sama kerasnya berjuang untuk bertahan," tulis Gates.

Pada saat itu, Gates memiliki kekayaan bersih sebesar USD109 miliar (Rp1.542 triliun), menurut Forbes. Hari ini, kekayaan bersih real-time-nya dilaporkan USD134 miliar (Rp1.895 triliun), menjadikannya orang terkaya keempat di dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: