Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rumah Dipenuhi Demonstran, Mark Zuckerberg Dipaksa Mundur dari CEO Facebook!

Rumah Dipenuhi Demonstran, Mark Zuckerberg Dipaksa Mundur dari CEO Facebook! Kredit Foto: Reuters

"Facebook, berulang kali, telah menunjukkan bahwa ia memilih keuntungan daripada keamanan," kata Haugen dalam wawancara "60 Menit" pada 3 Oktober.

Dalam sidang Komite Perdagangan Senat pada 5 Oktober, Haugen, yang bergabung dengan Facebook pada 2019 dan merupakan bagian dari tim misinformasi sipilnya, mendesak anggota parlemen federal untuk mengatur perusahaan dan meminta lebih banyak dokumentasi darinya agar dapat melakukannya secara efektif.

"Saya di sini ... karena saya percaya produk Facebook membahayakan anak-anak, memicu perpecahan dan melemahkan demokrasi kita," Haugen bersaksi kepada anggota parlemen. "Kepemimpinan perusahaan tahu bagaimana membuat Facebook dan Instagram lebih aman tetapi tidak akan membuat perubahan yang diperlukan."

Mark Zuckerberg sendiri telah buka suara dan berujar bahwa perusahaannya telah mengambil langkah-langkah untuk mempertimbangkan kesejahteraan penggunanya, seperti penyesuaian algoritme yang mendorong lebih sedikit video viral dan lebih banyak konten dari teman dan keluarga, dan Haugen salah mengartikan niat perusahaan.

"Sungguh menyedihkan melihat pekerjaan yang diambil di luar konteks dan digunakan untuk membangun narasi palsu bahwa kami tidak peduli," tulis Zuckerberg.

Ini bukan pertama kalinya Facebook dihujani kritik. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan tersebut dikritik karena memicu perpecahan dalam demokrasi di tengah pemilihan presiden 2020, berdampak pada kesehatan mental kaum muda, menyebarkan informasi yang salah tentang COVID-19, dan bahkan menghasut genosida di Myanmar.

Banyak orang yang sangat bergantung pada Facebook untuk pekerjaan mereka atau untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga, tetapi juga kritis terhadap platform, sering menemui jalan buntu tentang cara memprotes secara efektif raksasa media sosial dengan hampir 3 miliar pengguna.

Meski demikian, meminta Zuckerberg untuk mundur sebagai CEO juga merupakan tantangan besar karena Zuckerberg memiliki kekuatan suara yang lebih besar di meja para pemegang saham

"Kami memahami bahwa secara teknis dewan tidak dapat memecat Zuckerberg karena pengaturan saham," katanya. "Namun, bukan berarti dia tidak bisa ditekan atau dipaksa mundur. Dan kami berharap bisa memulai pembicaraan itu."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: