Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi keduanya terkait dengan stroke yang, pada gilirannya, dapat menyebabkan demensia. Namun, stroke tampaknya bukan jawaban yang lengkap, karena beberapa penelitian menemukan bahwa diabetes menyebabkan peningkatan risiko demensia bahkan ketika stroke dikendalikan.
Faktor lain berkaitan dengan kondisi hipoglikemia yang sering terjadi pada diabetes. Meskipun kontrol ketat gula darah telah terbukti mengurangi risiko jangka panjang penyakit jantung dan stroke, kontrol ketat juga dapat menyebabkan hipoglikemia, kehilangan memori, dan demensia.
Baca Juga: Dahsyat! Coba Mulai Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Manfaat Kesehatannya Bikin Ketagihan
Di sini, alasannya mungkin karena gula darah rendah diketahui merusak hippocampus yang merupakan pusat memori otak.
Salah satu hipotesis yang lebih menarik adalah bahwa diabetes secara langsung menyebabkan penyakit Alzheimer. Memang, penyakit Alzheimer bahkan disebut "diabetes tipe 3" karena fitur molekuler dan seluler yang sama di antara diabetes dan Alzheimer.
Misalnya, insulin memainkan peran penting dalam pembentukan plak amiloid, dan insulin juga terlibat dalam fosforilasi tau, yang menyebabkan kusut neurofibrillary. Dengan kata lain, sementara resistensi insulin dalam tubuh dapat menyebabkan diabetes tipe 2, resistensi insulin di otak dapat menyebabkan plak dan kusut penyakit Alzheimer.
Baca Juga: Ini Alternatif Sarapan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Sehat Tetap Enak!!!
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa kondisi pikun pada seseorang tentu terkait dengan kesehatan otak mereka. Demensia ataupun alzheimer yang memang menyasar pada kesehatan otak jelas meyebabkan seseorang memiliki memori yang kurag berkualitas.
Kaitan antara diabetes dengan alzheimer ataupun demensia menunjukkan bahwa pikun sangat mungkin terjadi (lebih cepat) pada penderita diabetes.
Baca Juga: Waduh! Ternyata Oh Ternyata... Golongan Darah Ini Lebih Berisiko Terkena Diabetes
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto