Ditutup di hari Sabtu, ada silat, seru-seruan bareng temen-temen racer Amazing Race Bandung Good Guide. Sebuah momen yang mengharukan. Belum lagi, lewat movement ini telah terkumpul dan tersalurkan 5.500 masker, 155 hand sanitizer, 516 di 8 Kota/Kab untuk supir angkot, operator angkot, panti asuhan, panti tuna netra, madrasah, sobat jalan, sobat butuh di 8 kota/kab dibantu lintas komunitas BIM (Business Initiative Movement), RK68 Unpad, Garilari ITB, IBC (Indonesian Bankers Club), The Prophetic Wisdom, dan lain-lain.
Bahkan, sempat melihat rekan-rekan volunteer membagikan nasi bungkus yang berisi nasi dan telor/lauk. Di bagian bawah keresek besar itu ada 1 bungkusan yang terbuka dan berceceran, dimasukkan kembali ke bungkusan nasinya kemudian dimakan.
Baca Juga: Soal Penghentian Sementara Kongres Luar Biasa Asprov PSSI Jabar, Ini Penjelasan Komisi Pemilihan
"Di tempat lain biasanya sih dibuang, pengalaman kami tiap bulan berbagi di berbagai kota/kabupaten. Sebuah gambaran bahwasanya di level grassroot, masyarakat Bandung masih berjuang untuk mendapatkan sesuap nasi, dalam hal ini rekan-rekan supir Angkot Respect," jelas Nur.
"Pergerakan inovatif Jaramba berpotensi untuk men-disrupt akar rumput ekonomi yang sangat jarang dilirik oleh startup unicorn. Belum ada 'Gojek'nya angkot. Bukan berarti tidak tertarik, hal ini terjadi karena isu angkot merupakan isu hyperlocal. Isu yang memerlukan empati tinggi, proses yang dalam, berkelanjutan. Hal ini tidak mungkin bisa kontinu tanpa adanya niat yang tulus dan passion," sambung Nur.
Berita baiknya adalah Jaramba sudah mendapatkan investasi pre-seed dari Singapura. Bagaimana kelanjutan Jaramba, dan kemudahan naik angkot ke depan, tentu ada di tangan kita semua. Masyarakat, ekosistem akademisi, bisnis, community, government, dan media.
"Semoga, Bandung menjadi kelahiran satu startup yang akan mendunia di sekitaran pasar terminal dan jalan, Jaramba," tutup Nur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: