Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang PDIP Rongrong Jokowi Copot Menag Yaqut: Dia Selalu Bikin Kontroversi dan Konflik

Orang PDIP Rongrong Jokowi Copot Menag Yaqut: Dia Selalu Bikin Kontroversi dan Konflik Kredit Foto: Antara/BPMI Setpres/Muchlis Jr
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mendepak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Menurut Kapitra,Yaqut pantas dicopot lantaran pernyataannya yang menyebut Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) dapat memancing perselisihan karena kecemburuan organisasi keagamaan yang lain.

Kapitra yang juga mantan Pengacara Rizieq Shihab itu mengatakan, pernyataan kontroversial yang dilontarkan Gus Yaqut bukan baru kali ini,namun sejak menjabat dirinya kerapmengelurkan pernyataan yang memicu perpecahan. Baca Juga: Ucapan Gus Yaqut Kontroversial, Mujahid 212 Meradang Sejadi-jadinya: Itu Narasi Radikal!

“Sejak mulai menjabat itu bukan membangun harmonisasi dan kesejukan, tetapi selalu bikin kontroversi dan konflik,” kata Kapitra kepada wartawan, dilansir dari Populis.id, Senin (25/10/2021).

Kapitra kemudian menjelaskan panjang lebar mengenai muasal berdirinya Kementerian Agama, dia mengatakan, kementerian itu dicetus Muhammad Yamin dengan tujuan agar semua aktivitas keagamaan di atur oleh lembaga ini.

“Jadi, kalau kita lihat sejarah menag yang pertama itu H.M Rasjidi dari Muhammadiyah. Pencetus Kemenag itu semua dari Muhammadiyah,” tuturnya.

Dia menegaskan, Kemenag didirikan bukan hanya untuk satu organisasi kegamaan saja, melainkan untuk mewadahi semua agama di Indonesia yang diakui negara.

“Nah, kekeliruan seperti ini membuat kedangkalan berpikir yang justru menimbulkan dampak terus-menerus, konfliknya terpelihara di masyarakat,” tandasnya.

Terpisah analis komunikasi politik, Hendri Satrio juga melontarkan kritik keras terkait pernyataan Gus Yaqut tersebut.

Menurut Hendri Satrio sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut tak seharusnya mengeluarkan pernyataan tersebut, sebabhal ini bisa memicu kecemburuan sosial dari kalangan masyarakat lantaran negara dianggap hanya memihak ormas Islam tertentu saja. Baca Juga: Dikritik Sana-Sini, Anies Baswedan Pamer Capaian Janji Kampanye: Alhamdulillah, Target Tecapai

"Lama kelamaan kita memahami lah kualitas dari Menag. Kalau menurut saya, tidak tepat dia mengatakan seperti itu sebagai seorang menteri, kalau dia masih jadi Ketua Banser dia bicara seperti itu ya enggak apa-apa,” kata Penggagas Lembaga Survei KedaiKOPI ini Senin (25/10/2021).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: