Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pimpinan MUI Sentil Menag Yaqut Cholil Qoumas, Isinya Menohok

Pimpinan MUI Sentil Menag Yaqut Cholil Qoumas, Isinya Menohok Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas blak-blakan mengusulkan pembubaran Kementerian Agama, menyusul pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut Kemenag adalah hadiah negara spesifik untuk Nahdlatul Ulama (NU), bukan umat Islam secara umum.

Merespons pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Anwar Abbas pun tegas mengatakah tidak mau Kemenag tetap dipertahankan, jika dikelola pihak-pihak yang berpikiran seperti itu.

"Saya minta Kementerian Agama lebih baik dibubarkan saja, karena akan membuat gaduh. Di mana mudaratnya pasti akan jauh lebih besar dari manfaatnya," tegas Anwar Abbas dalam keterangan tertulis yang dikutip GenPI.co, Minggu (24/10). Baca Juga: Orang PDIP Rongrong Jokowi Copot Menag Yaqut: Dia Selalu Bikin Kontroversi dan Konflik

Anwar Abbas menilai, bahwa Kemenag hanya akan dikelola oleh orang NU jika pola pikir seperti itu dibiarkan.

Anwar Abbas menyatakan tidak bisa terima jika hal tersebut terjadi.

Sebab, pernyataan Kemenag adalah hadiah negara untuk NU tidak mencerminkan akal sehat.

Menurut Anwar Abbas, bahwa klaim Menag Yaqut itu tak menghargai kelompok dan elemen umat dan masyarakat lain.

Selain itu, Anwar Abbas juga mengungkit pernyataan serupa dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

Anwar Abbas menyitir ucapan Said Aqil soal jabatan agama akan salah semua jika tidak ditangani orang NU.

"Semestinya sebagai seorang menteri dan pemimpin umat, mereka lebih mencerminkan dan mengedepankan sikap arif serta bersikap dan bertindak sebagai negarawan," jelas Anwar Abbas.

Seperti diketahui, sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut Kemenag adalah hadiah negara untuk NU.

Hal tersebut disampaikan Menag Yaqut dalam webinar "Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi".

Menag Yaqut mengatakan, ada seorang staf menyebut Kemenag adalah hadiah untuk umat Islam.

Namun Yaqut membantahnya. Menurutnya, Kemenag didirikan sebagai hadiah bagi NU karena pencoretan tujuh kata di Piagam Jakarta. Baca Juga: Kerap Serang Anies Baswedan dan Pengkritik Jokowi, Ferdinand Hutahaean Kena Sentil Tokoh NU

"Saya bantah. Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU," kata Yaqut, disiarkan kanal YouTube TVNU, Rabu (20/10).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: