Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenag untuk NU Memang Ada Benarnya, Rocky Sentil Yaqut: Namun, Jangan Diucapkan...

Kemenag untuk NU Memang Ada Benarnya, Rocky Sentil Yaqut: Namun, Jangan Diucapkan... Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis sekaligus pengamat politik Rocky Gerung turut menyoroti pernyataan kontroversial Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU). Rocky menilai pernyataan Yaqut konyol dan tidak perlu diucapkan.

Dia menyampaikan dengan pernyataannya yang kontroversi itu terkesan ada keinginan Yaqut membanggakan diri. Rocky menyayangkan hal itu karena akan membuat elemen bangsa lain seperti merasa terabaikan.

Baca Juga: Permintaan Rocky Gerung ke Google: Hapus Konten Presiden Jokowi dan PDIP!

"Bukan dengan klaim lalu membuat kalangan non-NU juga merasa kok itu eksklusif banget. Jadi, mau dianggap Kementerian NU aja kalau gitu kan. Apalagi di kalangan NU banyak yang memang mengerti atau bijak untuk memahami fasilitas itu," kata Rocky dalam akun YouTube-nya seperti dikutip pada Senin, 25 Oktober 2021.

Rocky menyindir tanpa perlu diucapkan sebenarnya anggapan Kemenag untuk NU memang ada benarnya. "Namun, jangan diucapkan. Itu konyolnya kan, atau memang kenapa harus diucapkan hal yang dianggap sebagai nanti jadi isu politik," ujar Rocky.

Rocky bilang Yaqut baru seumur jagung menjabat Menteri Agama. Maka itu, tak bijak bila Yaqut melontarkan pernyataan yang kontroversial seperti sekarang ini. Bahkan, ia memprediksi akibat pernyataannya yang tidak bijak itu, Gus Yaqut berpotensi dicopot atau terkena reshuffle oleh Jokowi.

"Jadi, tidak wise Menteri Agama dalam kedudukannya yang baru seumur jagung ini mengucapkan itu. Itu potensi untuk di-reshuffle nanti. Karena itu, terlalu peka justru saudara Yaqut ini mempromosikan dirinya," kata Rocky.

Dia mengatakan, setingkat menteri memiliki banyak staf khusus atau staf ahli yang paham sejarah departemen agama. Ia menyebut Yaqut diduga masih bersikap merasa menjadi pimpinan Banser sehingga terbawa gairah untuk mempertontonkan sesuatu yang bikin heboh.

"Jadi, sekali lagi. Ini agak miris sebetulnya kalau seorang menteri masih ada dalam sikap seperti itu. Dia belum jadi negarawan. Bahkan, jadi politisi pun belum sanggup. Karena politisi mesti mampu berdiplomasi dalam bentuk kalimat. Bukan kalimat yang seperti itu ya," kata Rocky.

Sebelumnya, Yaqut Cholil Qoumas kembali memantik kegaduhan melalui pernyataan yang kontroversi. Kali ini, dalam webinar memperingati Hari Santri yang diselenggarakan PBNU, Gus Yaqut menyebut Kemenag adalah hadiah negara untuk NU.

Menurut Yaqut, belakangan ini banyak muncul perdebatan di internal Kemenag mengenai asal-usul Kemenag. Salah satu tokoh agama, kata Yaqut, ada yang menyebut Kemenag hadiah negara untuk Umat Islam. Namun, ia tak sependapat dan dengan tegas membantahnya.

"Saya bantah, bukan. Kementerian agama itu hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum. Namun, spesifik untuk NU. Jadi, wajar kalau sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama karena hadiahnya untuk NU," kata Yaqut, yang dikutip, Minggu 24 Oktober 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: