Controller
Controller bertindak sebagai interface antara komponen Model dan View untuk memproses semua logika bisnis dan permintaan yang masuk, memanipulasi data menggunakan komponen Model dan berinteraksi dengan View untuk membuat hasil akhir. Misalnya, customer controller akan menangani semua interaksi dan input dari customer view dan memperbarui database menggunakan customer model. Controller yang sama akan digunakan untuk melihat customer data.
Konklusi
Jadi MVC tidak mudah dipahami, sebenarnya sangat sulit, tetapi bukan tidak mungkin untuk dipelajari dan setiap pengembang perlu menggunakan alat ini saat sedang mengembangkan sebuah aplikasi. Perlu diingat bahwa MVC adalah arsitektur yang membagi perangkat lunak Anda menjadi komponen yang lebih kecil. Model berkaitan dengan data dan logika sistem Anda. View hanya menampilkan data dan Controller mempertahankan koneksi antara model dan view. 'Pembagian' ini memungkinkan keterbacaan dan modularitas serta memudahkan bagian pengujian.
Untuk itu, Anda hanya perlu ingat poin-poin penting ini:
-MVC adalah pola arsitektur yang terdiri dari tiga bagian: Model, View, Controller.
- Model: Menangani logika data.
- View: Menampilkan informasi dari model kepada pengguna.
- Controller:Mengontrol aliran data ke objek model dan memperbarui view setiap kali data berubah.
-MVC dibuat oleh Trygve Reenskau.
- Meskipun sangat populer dan memiliki beberapa kelemahan, fitur utama yang ditawarkan MVC adalah kompleksitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: