Perusahaan Asal Singapura TreeAMS Umumkan Ekspansi ke Indonesia
Perusahaan software manajemen waralaba asal Singapura, TreeAMS secara resmi pada 17 Januari 2023 mengumumkan ekspansinya ke Indonesia.
CEO & Co-Founder TreeAMS, Hsien Naidu menyampaikan bahwa ekspansi ke Indonesia merupakan bagian dari upaya untuk menawarkan solusi bagi pemilik bisnis dalam menghadapi tantangan membangun bisnis yang stabil dengan penawaran produk, manajemen layanan, dan invetori, serta proses operasional yang maksimal.
"Saat ini TreeAMS telah ada di Singapura dan Malaysia dan kami juga akan segera masuk ke pasar Filipina pada kuartal kedua 2023 dan ke Australia pada kuartal ketiga 2023. Tapi tentunya, saat ini Indonesia adalah pasar prioritas kami, utamanya dalam mendukung komunitas bisnis dengan meluncurkan teknologi bisnis yang penting dan insightful untuk multi-unit yang dimiliki business owner maupun franchise," tutur Hsien dalam acara virtual media briefing pada Selasa (17/1/2022).
Menjadi pasar prioritas utama dalam ekspansi TreeAMS, Hsien mengatakan bahwa kondisi pasar Indonesia sangat berbeda dengan pasar Singapura yang memiliki skala lebih kecil. Jika dilihat dari sisi volume ritel dan konsumen, kondisi pasar Indonesia sangatlah tepat untuk menjadi pasar tujuan yang besar sebagai sasaran dari produk seperti TreeAMS.
Hal ini selaras seperti yang disampaikan oleh Country Head TreeAMS Indonesia, Felicia Elsa, bahwa Indonesia memiliki lebih dari 32.000 merek terdaftar dan merupakan negara yang sangat luas sehingga setiap merek memiliki kapasitas untuk bertumbuh secara pesat dalam waktu yang singkat dan tersebar di berbagai pulau.
"Latar belakang awal alasan TreeAMS melakukan ekspansi ke Indonesia bermula dari proyek Joe & Dough, merek F&B asal Singapura, yang berekspansi ke Indonesia, di mana Joe & Dough mengguna TreeAMS sebagai alat untuk memastikan kelancaran pemantauan operasional," terang Felicia.
Hsien lanjut menjelaskan bahwa TreeAMS telah dirancang untuk mendukung merek terlepas dari ukuran atau skala bisnisnya untuk bertumbuh hingga mencapai multi-unit. Dukungan diberikan termasuk dalam leverage data, perlindungan properti intelektual merek, menjaga standar dan kualitas merek, meningkatkan efisiensi operasional, serta membantu dalam pengambilan keputusan bisnis untuk meningkatkan profit secara efisien untuk menuju pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menggunakan metode, inventori, dan tim yang tepat dalam pengembangannya.
"Untuk target pertumbuhan, kami menargetkan pertumbuhan secara sektoral karena teknologi akan menyesuaikan industri yang ada. Namun saat ini pertumbuhan ini belum dapat kami katakan secara lebih spesifik di dalam industrinya. Target kami adalah ingin membantu industri untuk menghadapi pain points dan membawakan solusi kepada mereka untuk meningkatkan profit, efisiensi, dan skalabilitas. Jadi kami akan memulai dengan menargetkan pasar secara sektoral," ujar Hsien menerangkan target ekspansi bisnis ke Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Advertisement