Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yusril Ikut-ikutan Kesal dengan Menag Yaqut: Omongan Gak Ada Guna, Bikin Gaduh Saja!

Yusril Ikut-ikutan Kesal dengan Menag Yaqut: Omongan Gak Ada Guna, Bikin Gaduh Saja! Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, turut mengomentari pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama adalah hadiah dari negara untuk NU.

Yusril menyebut pernyataan itu hanya bikin gaduh di tengah masyarakat, lantaran Menag Yaqut seolah-olah mengelompokan umat Islam.

"Ucapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang Kemenag bukan "hadiah" kepada umat Islam pada umumnya, tetapi hadiah khusus untuk NU hanya bikin gaduh saja," kata Yusril dalam keterangannya, dilansir Populis.id, Selasa (26/10/2021). Baca Juga: Geram Dengar Omongan Menag Yaqut, Orang Dekat Rizieq Shihab Desak Jokowi Turun Tangan

Lebih lanjut, Yusril menilai ucapan Menag Yaqut sama sekali tak ada manfaatnya bagi umat Islam dan organisasi keagamaan manapun.

"Omongan soal Kementerian Agama adalah hadiah buat umat Islam seluruhnya atau hadiah khusus bagi NU saja tidak ada gunanya. Omongan seperti itu hanya bikin gaduh, membuang energi dan tidak menguntungkan siapa pun," tuturnya.

Ketua Umum PBB itu kemudian menyinggung istilah zaman Orde Baru. Yusril menegaskan, ucapan Menag dapat mengganggu kerukunan internal umat beragama.

"Padahal salah satu tugas Kementerian Agama adalah menjaga dan memelihara kerukunan internal dan antarumat beragama," ucap Yusril.

Sebelumnya, Menag Yaqut menuai kontroversi dengan menyebut Kemenag adalah hadiah negara untuk NU. Ia berkata NU berhak atas posisi di Kemenag karena jasa dalam penghapusan tujuh kata Piagam Jakarta. Baca Juga: Suara Lantang Jusuf Kalla Sentil Menag Yaqut, Isinya Telak

“Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU,” klaim Yaqut, disiarkan kanal YouTube TVNU Rabu (20/10/2021).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: