- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Banderol di Harga Rp975 Per Saham, Mitratel Incar Dana Hingga Rp25 Triliun dari Jual Saham ke Publik
Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yakni, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau yang dikenal dengan Mitratel memutuskan untuk membanderol harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dikisaran Rp775-Rp975 per saham.
Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan disebutkan bila Mitratel akan melego sebanyak 24,54 miliar saham dengan nilai nominal Rp22 per lembar, atau setara 29,85% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Sehingga, perseroan diperkirakan bakal mengantongi dana segar senilai Rp19,02 triliun hingga Rp24,9 triliun dari hasil penjualan saham ke publik.
Manajemen mengungkapkan bila sekitar 90% akan digunakan untuk belanja modal Perseroan yang sekitar 44% akan digunakan untuk belanja modal organik sseperti penambahan penyewa kolokasi, pembangunan menara baru dan penambahan site baru, dan ekspansi ke teknologi dan layanan.
Baca Juga: Sssttt! Kementerian BUMN Pastikan Mitratel, akan Melantai di Bursa Tahun Ini
Lalu, sebesar 56% akan digunakan untuk belanja modal anorganik dengan melakukan akuisisi strategis portofolio menara, akuisisi strategis produk, teknologi, dan layanan baru.Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan Perseroan lainnya seperti peningkatan sistem teknologi informasi Perse
Aksi korporasi perseroan ini mempercayakan PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Baca Juga: Telkomsel & Mitratel Lakukan Pengalihan Kepemilikan 4.000 Unit Menara Telekomunikasi
Perseroan melaksanakan masa penawaran awal pada 26 Oktober hingga 4 November 2021. Kemudian, menargetkan pernyataan efektif dari OJK akan diperoleh pada 12 November 2021. Di mana, masa penawaran umum dilakukan pada 16-18 November 2021, tanggal penjatahan pada 18 November 2021. Sedangkan tanggal distribusi saham akan dilakukan pada 19 November 2021, tanggal pencatatan efek di BEI diharapkan pada 22 November 2021.
Setelah IPO, maka susunan pemegang saham Mitratel menjadi PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) 70,15 persen atau 60,02 miliar saham, PT Metra Digital Investama 1 saham, dan masyarakat 29,85 persen atau 25,54 miliar saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri