Genjot PEN Sektor UMKM, Pemerintah Pede Ekonomi Tumbuh 4,5% di Kuartal III 2021
Dia bilang, untuk membantu sektor UMKM bangkit dan pulih dari dampak pandemi, pemerintah telah menganggarkan Rp162,4 triliun dari total anggaran PEN yang sebesar Rp744,7 triliun.
"Pagu yang disediakan kluster ini (UMKM dan Korporasi) Rp162,4 triliun dan realisasinya sudah mencapai 38,9% atau Rp63,2 triliun," jelas Made. Baca Juga: LPEI: Peran Penting Jaminah (Penjaminan Pemerintah) dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Dari pagu ini, dia yakin, UMKM telah merasakan berbagai manfaatnya sehingga dapat membantu daya tahan UMKM di tengah pandemi Covid-19. "Kalau kita lihat manfaat yang diterima, pertama, ada bantuan pelaku usaha mikro (BPUM) untuk 12,71 juta usaha. Kemudian ada imbal jasa penjaminan untuk 2,24 juta UMKM dan 36 korporasi dengan penyaluran kredit modal kerja komulatif mencapai Rp29,2 triliun," katanya.
Selanjutnya, penempatan dana bank dengan total penyaluran kredit Rp442,19 triliun kepada 543 juta debitur, subdisi bunga KUR untuk 6,02 juta debitur dan Non-KUR untuk 7,2 juta debitur, PMN untuk HK, Pelindo III,dan KIW sebesar Rp3.39 triliun, dan penyaluran bantuan PKL kepada 554,1 ribu usaha.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi SME Banking BTN Budi Permana mengungkapkan, pihaknya terus mengoptimalkan penempatan dana pemerintah (PEN) di BTN untuk disalurkan sebagai kredit. Terbukti dari tiga kali penempatan dana, BTN selalu mencapai target.
Periode I sampai dengan 25 September 2020 tercapai Rp 16,35 triliun (target Rp15 triliun/ leverage 3 kali lipat dari total penempatan dana). Periode Il sampai dengan 13 Januari 2021 telah tercapai Rp34,13 triliun (target Rp30 triliun/ leverage 3 kali lipat dari total penempatan dana). Selanjutnya periode III sampai dengan 4 Mei 2031 tercapai Rp 17,82 triliun (target Rp15 triliun / leverage 1,5 kali lipat dari total penempatan dana).
"Periode ke IV pada 04 Juni 2021, Bank BTN memperoleh penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp 10 triliun dengan suku bunga 2,84% p.a. dan tenor 6 bulan untuk disalurkan dalam bentuk kredit/pembiayaan PEN dengan target Rp30 trillun," jelas Budi.
Dia melanjutkan, penyaluran kredit PEN periode ke IV hingga 30 September 2021 telah tersalurkan sebanyak Rp25,15 triliun kepada 69.481 debitur di mana 86 persennya merupakan sektor perumahan.
Tak mau kalah, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/ Indonesia Eximbank) juga memiliki peran dalam mengoptimalkan dana PEN untuk sektor UMKM dan Korporasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman