Kisah Orang Terkaya: David Reuben, Konglomerat dan Keluarga Terkaya di Inggris
Pada tahun 1990-an perusahaan mereka menjadi produsen logam terbesar ketiga di dunia. Pasar Rusia adalah taruhan yang berisiko pada tahun-tahun itu karena Uni Soviet runtuh, tetapi akhirnya membuahkan hasil.
Kemudian, perusahaan mengadakan perjanjian tol dengan pabrik-pabrik di mana mereka membayar dan mengirimkan bahan mentah dengan imbalan aluminium jadi untuk dijual sehingga mendapatkan keuntungan.
Sehingga, penjualan global perusahaan pada tahun 1995 pun mencapai USD8 miliar (Rp156 triliun) dan pada satu titik Trans-World menguasai 5% dari produksi aluminium dunia.
Setelah Rusia, mereka mengalihkan fokus mereka ke properti London. David dan Simon mendirikan grup investasi properti yang sejauh ini telah melakukan sejumlah investasi yang signifikan dengan memperluas minatnya dari properti ke jenis penempatan dana lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: