Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Business Intelligence?

Apa Itu Business Intelligence? Kredit Foto: Unsplash/Carlos Muza
Warta Ekonomi, Jakarta -

Business Intelligence (BI) menggabungkan analitik bisnis, data mining, visualisasi data, alat dan infrastruktur data, serta praktik terbaik untuk membantu organisasi membuat lebih banyak keputusan berdasarkan data.

Dalam praktiknya, Anda tahu bahwa Anda memiliki kecerdasan bisnis modern ketika memiliki pandangan yang komprehensif tentang data organisasi Anda dan menggunakan data tersebut untuk mendorong perubahan, menghilangkan inefisiensi, dan dengan cepat beradaptasi dengan perubahan pasar atau suplai.

Baca Juga: Apa Itu Backend Developer?

Penting untuk dicatat bahwa ini adalah definisi BI saat ini. Business Intelligence awalnya muncul pada 1960-an sebagai sistem berbagi informasi di seluruh organisasi. BI kemudian dikembangkan lebih lanjut pada tahun 1980-an bersamaan dengan hadirnya komputer sebagai alat pengambilan keputusan dan mengubah data menjadi insight sebelum menjadi penawaran khusus dengan solusi layanan yang bergantung pada Teknologi Informasi (TI).

Solusi BI modern memprioritaskan analisis layanan mandiri yang fleksibel, data yang diatur pada platform tepercaya, pengguna bisnis yang berdaya, dan kecepatan untuk mendapatkan wawasan. Artikel ini akan mengenalkan Anda apa itu BI dan bagaimana cara kerjanya.

Contoh Business Intelligence

Business Intelligence merupakan istilah yang mencakup proses dan metode pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data dari operasi atau aktivitas bisnis untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan.

Semua hal ini bersatu untuk menciptakan pandangan bisnis yang komprehensif untuk membantu orang membuat keputusan yang lebih baik dan dapat ditindaklanjuti. Selama beberapa tahun terakhir, business intelligence telah berkembang untuk memasukkan lebih banyak proses dan aktivitas untuk membantu meningkatkan kinerja. Proses-proses ini meliputi:

  • Data mining: Menggunakan database, statistik, dan machine learning untuk mengungkap tren dalam kumpulan big data.
  • Reporting: Berbagi analisis data kepada pemangku kepentingan sehingga mereka dapat menarik kesimpulan dan mengambil keputusan.
  • Metrik kinerja dan tolok ukur: Membandingkan data kinerja saat ini dengan data historis untuk melacak kinerja terhadap sasaran, biasanya menggunakan dasbor yang telah disesuaikan.
  • Analisis deskriptif: Menggunakan analisis data awal untuk mengetahui apa yang terjadi.
  • Querying: Mengajukan pertanyaan spesifik data, BI menarik jawaban dari dataset.
  • Analisis statistik: Mengambil hasil dari analisis deskriptif dan mengeksplorasi data lebih lanjut menggunakan statistik seperti bagaimana tren ini terjadi dan mengapa.
  • Visualisasi data: Mengubah analisis data menjadi representasi visual seperti bagan, grafik, dan histogram agar lebih mudah menggunakan data.
  • Analisis visual: Menjelajahi data melalui pengisahan cerita visual untuk mengomunikasikan wawasan dengan cepat dan tetap mengikuti alur analisis.
  • Persiapan data: Mengumpulkan berbagai sumber data, mengidentifikasi dimensi dan pengukuran, mempersiapkannya untuk analisis data.

Business Intelligence dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dengan menunjukkan data saat ini dan historis dalam konteks bisnis mereka. Analis dapat memanfaatkan BI untuk memberikan kinerja dan tolok ukur pesaing untuk membuat organisasi dapat berjalan lebih lancar dan lebih efisien.

Analis juga dapat lebih mudah melihat tren pasar untuk meningkatkan penjualan atau pendapatan. Jika digunakan secara efektif, data yang tepat dapat membantu segala hal mulai dari kepatuhan hingga upaya perekrutan. Beberapa cara intelijen bisnis dapat membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih cerdas dan berdasarkan data:

  • Identifikasi cara untuk meningkatkan keuntungan.
  • Analisis perilaku pelanggan.
  • Bandingkan data dengan pesaing.
  • Lacak kinerja.
  • Optimalkan operasi.
  • Prediksi sukses.
  • Tren pasar spot.
  • Temukan suatu permasalahan.

Cara Kerja Business Intelligence

Bisnis dan organisasi memiliki pertanyaan dan tujuan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan melacak kinerja terhadap tujuan-tujuan ini, mereka mengumpulkan data yang diperlukan, menganalisisnya, dan menentukan tindakan mana yang harus diambil untuk mencapai tujuan mereka.

Di sisi teknis, data mentah dikumpulkan dari aktivitas bisnis. Data diproses dan kemudian disimpan di gudang data. Setelah disimpan, pengguna kemudian dapat mengakses data, memulai proses analisis untuk menjawab pertanyaan bisnis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: