Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Bahayanya Asupan Lemak Jenuh dan Lemak Trans Bagi Kesehatan, Sebabkan Demensia?

Ini Bahayanya Asupan Lemak Jenuh dan Lemak Trans Bagi Kesehatan, Sebabkan Demensia? Kredit Foto: Unsplash/Markus Winkler
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aspek kesehatan adalah hal penting dalam kelangsungan hidup seseorang. Umumnya untuk mendapatkan kesehatan diperlukan dua hal yakni asupan makanan yang sehat serta aktif bergerak atau berolahraga.

Jika saha dua aspek tersebut tidak bisa dipenuhi, maka risiko masalah kesehatan atau penyakit akan mudah menghampiri.

Baca Juga: Nggak Nyangka! Tidur Siang yang Panjang Ternyata Punya Keterkaitan dengan Risiko Diabetes Tipe 2

Makanan yang tinggi lemak adalah salah satu dari berbagai jenis makanan yang perlu diwaspadai. Hal ini karena tingginya lemak dalam makanan berisiko menghadirkan masalah kesehatan. Ini termasuk lemak jenuh dan juga lemak trans.

Mengutip laman kesehatan Hello Sehat, Yang membuat lemak trans dan lemak jenuh sedikit berbeda adalah pengaruhnya terhadap kolesterol baik HDL. Lemak jenuh tidak memengaruhi kadar kolesterol baik dalam darah.

Sementara itu lemak trans meningkatkan kadar kolestrol jahat dan juga menurunkan kadar kolestrol baik. Efek penurunan kadar kolesterol baik inilah yang menjadikan lemak trans 2 kali lipat lebih berbahaya dari asam lemak jenuh.

Baca Juga: Dahsyat! Nggak Cuma Bikin Segar, Minuman Ini Cocok untuk Penderita Diabetes karena…

Lemak Jenuh-Trans dan Risiko Demensia

Melansir laman Express (30/10/21), penelitian saat ini menunjukkan bahwa diet seimbang yang sehat penting bagi semua orang, untuk membantu mencegah masalah kesehatan lainnya.

Ini menunjukkan bahwa orang dengan asupan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia, sementara orang dengan diet termasuk lemak tak jenuh dan tidak terhidrogenasi memiliki risiko lebih rendah.

“Makanan tinggi lemak jenuh termasuk mentega, lemak babi, daging, produk susu penuh lemak, minyak kelapa, minyak sawit, dan cokelat. Lemak trans digunakan secara luas di beberapa makanan cepat saji, makanan ringan, makanan yang digoreng dan makanan yang dipanggang secara komersial seperti kue dan biskuit.” Jelas organisasi Demensia Australia.

Baca Juga: Apakah Diabetes Bisa Menular? Duh, Ternyata…

Meskipun ada beberapa makanan yang harus dibatasi, ada juga beberapa makanan yang mungkin perlu Anda masukkan lebih banyak, untuk membantu mengurangi risiko Anda.

Dikatakan bahwa "asupan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang lebih tinggi telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena demensia".

Ini karena lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL yang mana dapat membantu melindungi sel-sel otak. Buah-buahan dan sayuran adalah antioksidan, dan antioksidan dapat melindungi terhadap penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Yuk Kembali Waspada, Catat! Ini Gejala Diabetes yang Mungkin Anda Sering Abaikan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: