Juru Bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad menanggapi soal pernyataan kubu Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY soal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Kubu AHY sebelumnya menyebut langkah loyalis Anas Urbaningrum, I Gede Pasek Suardika membuat partai baru sebagai sebuah keberanian yang melebihi KSP Moeldoko.
"Terkait pernyataan kubu AHY yang menyebut loyalis Anas lebih berani dari kubu Moeldoko, ini menunjukkan bahwa kubu AHY tidak mengerti dan tidak paham esensi demokratisasi pascareformasi," kata Muhammad Rahmad saat dihubungi GenPI.co, Senin (1/11).
Baca Juga: SBY Diserang Sana-Sini, Fahri Hamzah Ikutan Ngomong: Dia Pensiun Kayak...
Menurutnya, esensi demokratisasi pascareformasi ialah menolak oligarki, tirani, KKN, otokrasi dan totaliter.
Rahmad menegaskan bahwa partai itu bukan soal berani atau tidak, tapi soal demokratisasi yang diperjuangkan.
Bagi kubu Moeldoko, mengembalikan kepemilikan Partai Demokrat kepada rakyat adalah harga mati.
Perjuangan tersebut, bagi Rahmad adalah Fardhu ain bagi setiap warga negara.
"Itulah jihad politiknya Pak Moeldoko," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti