Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uni Eropa Kuak Perkembangan Pembicaraan Nuklir antara Kekuatan Dunia dan Iran

Uni Eropa Kuak Perkembangan Pembicaraan Nuklir antara Kekuatan Dunia dan Iran Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Teheran -

Uni Eropa menguak perkembangan pembicaraan nuklir antara kekuatan dunia dan Iran.

Pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran akan dilanjutkan di Wina pada 29 November.

Baca Juga: Melihat Susahnyanya Badan Atom Dunia Urus Nuklir Iran, Ternyata karena Hal Ini

"Komisi Gabungan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) akan bersidang dalam format fisik pada 29 November di Wina," kata Layanan Tindakan Eksternal Eropa UE dalam sebuah pernyataan.

Pertemuan itu akan dipimpin oleh Enrique Mora atas nama kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, tambah pernyataan itu.

Amerika Serikat --yang bersedia untuk bergabung kembali dengan kesepakatan jika Iran membatalkan kemajuan nuklir yang telah dibuatnya sebagai pembalasan atas sanksi AS-- mengatakan kesepakatan itu mungkin jika Iran "serius".

Di Teheran, Wakil Menteri Luar Negeri Ali Bagheri, negosiator utama Iran, mengonfirmasi dimulainya kembali pembicaraan pada 29 November di Wina. 

Dia mencuit bahwa tanggal telah ditetapkan dalam panggilan telepon dengan Mora.

Pernyataan UE mengatakan bahwa pihak-pihak yang tersisa dalam kesepakatan --Inggris, Cina, Prancis, Jerman, Rusia, dan Iran-- akan diwakili.

"Peserta akan melanjutkan diskusi tentang prospek kemungkinan kembalinya Amerika Serikat ke JCPOA dan bagaimana memastikan implementasi penuh dan efektif dari perjanjian oleh semua pihak," katanya.

Bagheri juga mencuit bahwa pihaknya  setuju untuk memulai negosiasi yang bertujuan menghapus sanksi yang melanggar hukum dan tidak manusiawi pada 29 November di Wina.

Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018 atas perintah presiden saat itu Donald Trump.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: