Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Militer Rusia Tebar Kengerian di Perbatasan Ukraina, Awas Ancaman Perang Kian Nyata

Militer Rusia Tebar Kengerian di Perbatasan Ukraina, Awas Ancaman Perang Kian Nyata Seorang instruktur Tiongkok membahas sistem peluncur roket Tiongkok selama hari kedua pelatihan anti-terorisme bersama Interaction-2017 yang diberi kode nama antara Angkatan Polisi Bersenjata Rakyat Tiongkok dan Garda Nasional Federasi Rusia, di Qingtongxia, Daerah Otonomi Ningxia Hui, pada 4 Desember, 2017. | Kredit Foto: PLA/Wang Huawei/Wang Tao/Zhou Huancheng
Warta Ekonomi, Moskow -

Tentara Rusia dikabarkan tengah menebar kengerian di perbatasan Ukraina. Ancaman perang kian terasa nyata. 

Sebelumnya The Washington Post melaporkan ada penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina, belum lama ini.

Baca Juga: Bos CIA Terbang ke Moskow, Dilaporkan Temui Dewan Keamanan Rusia

Bahkan video kesiapan pasukan Rusia intens muncul di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Di beberapa bagian, terlihat kereta dan konvoi militer Rusia memindahkan sejumlah besar perangkat militer.

Mesin perang canggih seperti tank dan rudal terlihat dimobilisasi di Rusia selatan dan barat.

Ada juga citra satelit yang menunjukkan bahwa pasukan dari Tentara Gabungan ke-41 Rusia.

Biasanya, satuan perang ini berbasis di kota Novosibirsk, Siberia. Di citra satelit, mereka tidak kembali ke Siberia setelah latihan.

Pasukan tempur ini malah bergabung dengan pasukan Rusia lainnya di dekat perbatasan Ukraina.

Citra satelit juga ikut menangkap visual Pasukan Tank Pengawal Pertama Rusia.

Ini adalah unit elite yang berbasis di luar Moskow. Pasukan elite ini sedang memindahkan personel dan material ke Ukraina.

Ukraina juga membantah laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa tidak ada pengerahan tambahan militer Rusia yang telah diidentifikasi di wilayah tersebut.

Awal tahun ini, tuduhan bahwa Rusia meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut diklaim para politisi di Kiev sebagai pendahulu dari invasi yang diperintahkan Moskow.

Namun, Kremlin membantah keras bahwa mereka memiliki rencana untuk konflik militer dengan Ukraina.

Kremlin menyebut pasukan dikirim kembali ke pangkalan mereka beberapa hari kemudian setelah serangkaian latihan telah dilakukan.

Rusia tegas mengatakan laporan itu sama sekali tidak berdasar meski fakta yang diungkap The Washington Post berkata sebaliknya.

"Kualitas publikasi ini bahkan tidak layak untuk dikomentari. Anda tidak boleh memperhatikannya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (3/11/2021).

Kremlin menyebut, citra satelit yang diperlihatkan menunjukkan perbatasan dengan Belarusia.

"Pergerakan beberapa peralatan militer atau unit tentara kami di seluruh wilayah Federasi Rusia secara eksklusif adalah urusan kami," lanjut pejabat Kremlin tersebut.

Sikap Rusia disebut masih sama. Rusia diklaim tidak pernah mengancam siapa pun, termasuk Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: